REMBANG (global-news.co.id) – PT Semen Gresik Rembang memiliki edupark pertanian dan peternakan terpadu di Desa Kajar Kecamatan Gunem, di dekat Pabrik Semen Gresik Rembang.
Edupark yang berdiri di lahan seluas 1,6 hektare dan merupakan bagian dari progam Perkebunan, Pertanian, Perikanan dan Peternakan Terpadu (P4T) PT Semen Gresik, diproyeksikan mampu membangun kemandirian pangan, energi dan ekonomi warga sekitar perusahaan.
“Program edupark ini multimanfaat. Hasil dari tanaman maupun hewan ternak yang dikelola bisa memenuhi konsumsi harian warga maupun untuk menambah PAD desa melalui BUMDes,” ungkap Head of Communication and CSR Unit PT Semen Gresik Dharma Sunyata dikonfirmasi, Rabu (22/12).
Dijelaskan Dharma Sunyata pihaknya berkomitmen untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat sekitar serta berkontribusi positif untuk kemajuan daerah. Salah satu bentuknya berupa Edupark yang merupakan bagian dari progam P4T PT Semen Gresik.
Edupark memiliki empat program, yakni pertama Demplot Program dan Edukasi. Di areal ini ada percontohan kegiatan pertanian dan peternakan yang terintegrasi dengan energi terbarukan. Kedua Integrasi Pemasaran. Melalui program ini ada pengembangan produk turunan dan pemasaran melalui unit BUMDes dan Waroeng Binaan CSR PT Semen Gresik.
Ketiga Penguatan Komoditas. Melalui program ini ada pengembangan kapasitas petani dan peningkatan hasil komoditas melalui bimtek dan pembelajaran. Dan terakhir Kedaulatan Lokal. “Merupakan tujuan akhir dari program yaitu menjadikan masyarakat mempunyai kedaulatan lokal,” kata Dharma Sunyata.
Sejumlah peserta plant visit jurnalis Jatim ke PT Semen Gresik Rabu-Kamis (15-16/12/2021) berkesempatan melihat dari dekat Edupark pertanian dan perkebunan di dekat Pabrik Semen Gresik Rembang. Bermacam budidaya hewan dan tumbuhan berdiri di lahan ini dan diproyeksikan mampu menjadi kawasan percontohan yang menginspirasi warga di sekitar pabrik semen dalam hal ketahanan pangan dan ekonomi. “Selain wisata, tempat ini juga untuk pemberdayaan masyarakat,” kata Ashariatul Jannah selaku Bagian CSR Semen Gresik Pabrik Rembang.
Di lokasi ini ada peternakan ayam Arab, burung puyuh, sapi, domba Morino, lele. Selain itu juga ada tanaman hortikultura mulai kangkung, sawi, terong, cabai, sereh, pisang, pepaya dan masih banyak lagi. Semua bisa dimanfaatkan.
Misalnya ayam Arab dan burung puyuh bisa diambil telurnya. Sedangkan lele bisa dimanfaatkan dagingnya. Pisang dan pepaya dimaksimalkan buahnya. Tak hanya itu, jamur, kangkung, sawi, terong hingga sereh dan tanaman hortikultura lainnya juga bisa dimanfaatkan.
Sedangkan sapi dimanfaatkan dagingnya. Domba Morino selain daging juga bulunya bisa dimanfaatkan. Kedua hewan itu, termasuk ayam dan puyuh juga bisa dimaksimalkan kotorannya untuk berbagai hal. Kotoran yang dihasilkan berbagai hewan ternak itu sekitar 17 m3.
Dijelaskannya hasil dari kotoran ternak bisa dimaksimalkan untuk pupuk, pakan ternak, biogas dan bahkan energi listrik. Jika dikonversi, hasil kotoran ternak itu setara 5.000 watt. Sehingga cukup untuk kompor biogas dan sekaligus lampu penerangan rumah warga.
“Warga bisa mandiri pangan dan energi. Tak hanya itu juga sekaligus berkontribusi mengangkat perekonomian warga maupun desa,” kata Ashariatul Jannah.
Setelah diresmikan Februari 2020, pengelolaan edupark diserahkan ke BUMDes Kajar. Meski begitu, Semen Gresik masih melakukan pendampingan teknis. Progam ini juga akan ditularkan untuk warga desa lain sekitar perusahaan, baik wilayah Rembang maupun Blora. Diharapkan nanti progam multimanfaat tersebut juga bisa dirasakan manfaatnya oleh warga desa lainnya.
“Edupark ini memang diproyeksikan untuk transfer pengetahuan. Kita harapkan jadi percontohan. Nanti tiap desa sekitar perusahaan bisa memiliki satu produk unggulan yang berbeda satu dengan lainnya,” ujarnya.
Untuk diketahui PT Semen Gresik di Rembang bagian dari Semen Indonesia Group (SIG), beroperasi secara komersial pada 16 Juni 2017. Nilai investasinya sebesar Rp 4,96 triliun dan berkapasitas produksi 3 juta ton semen per tahun. Produksi itu adalah semen kantong dan semen curah. (tis)