Global-News.co.id
Madura Utama

Agar Disaksikan Arwah Pahlawan, Bupati Mas Tamam Lantik Pejabat di Taman Makam Pahlawan

PAMEKASAN (global-news.co.id) – Bupati Pamekasan Baddrut Tamam kembali  melantik pejabat di tempat yang tidak biasa. Kalau pada beberapa hari yang lalu dia melantik pejabat di kompleks Pemakaman Raja Ronggosukowati, Rabu (29/12/2021) hari ini dia melakukan pelantikan pejabat di Pasar 17 Agustus Jalan Pintu Gerbang dan Taman Makam Pahlawan Jalan Trunojoyo.
Para pejabat yang dilantik di lokasi terbuka pasar 17 Agustus itu adalah  pejabat eselon III sebanyak 65 orang. Mereka terdiri dari para Camat, Kepala Bagian, Sekretaris Dinas dan Kepala Bidang.  Sedangkan yang dilantik di Taman Makam Pahlawan sebanyak 175 orang yang merupakan pejabat eselon IV.
Dalam pengarahannya Baddrut Tamam mengajak bersyukur kepada para pejabat yang telah dilantiknya. Karena mereka telah mendapat kesempatan untuk dikukuhkan menjadi pejabat di lingkungan Pemkab Pamekasan. Mendapat nikmat yang berupa kesempatan untuk bisa berbhakti kepada bangsa dan negara.
Dia menegaskan tidak ada yang lebih terhormat bagi para pejabat, kecuali apabila para pejabat itu mau bekerja sungguh sungguh untuk bangsa dan negara. Yang apabila kesungguhan  itu dilakukan, pada akhirnya kebaikan yang dilakukan akan kembali kepada diri  pejabat itu sendiri.
“Ini pelantikan ketiga. Hari ini ada dua tempat, kemarin lima hari yang lalu kita pelantikan yang pertama di akhir penghujung 2021 dilaksanakan di sekitar makam Pangeran Ronggosukowati. Tadi di Pasar 17 Agustus, dan saat ini dilanjutkan  di Taman Makam Pahlawan,” katanya.
Dia menegaskan masing masing tempat pelaksanaan pelantikan itu dia pilih sendiri dan dia tentukan sendiri. Mengapa dia memilih pelantikan pejabat di Pamekasan ini di makam Pangeran Ronggosukowati  ? Mengapa di pasar  dan mengapa di Taman Makam Pahlawan?
“Mungkin aneh dibandingkan dengan tahun tahun sebelumnya. Tapi in saya lakukan agar pelantikan ini disaksikan oleh arwah pangeran Ronggosukowati, agar disaksikkan oleh arwah para pahlawan. Apakah para pejabat kita ini bisa melanjutkan tugas dan jasa mereka atau tidak. Atau apakah jadi para pecundang atau tidak,” katanya.
Dia menegaskan saat ini musim kerja extra ordinary. Mengapa? Ini karena dua faktor. Pertama karena  revolusi industry, kedua pandemic. Dua hal itulah, kata dia, yang menjadi alasan di pemerintahan disemua level tidak boleh leyeh leyeh lagi, tapi harus bekerja luar biasa.
“Jangan berharap dapat langkah 1000 jika langkah yang kita lakukan cuman 100. Dan saya memilih kepemimpinan yang mau menyatu dengan kita semua. Boleh datang ke pendopo kapan saja, kita diskusi kapan saja tentang apa yang akan kita lakukan untuk kemajuan daerah ini,” ungkapnya.
Dia memastikan tidak ada aspek lain dalam penentuan jabatan itu kecuali komitmen kerja menjadi pelayan masyarakat. Hal itu penting disampaikan, kata Baddrut Tamam, agar fair bahwa diantara bupati dan seluruh elemen pemerintahan mau menjadi satu tim yang bersama dalam membangun Pamekasan.
Dia menegaskan yang membuat seseorang pejabat itu terhormat jika bekerja sungguh-sunguh, menginspirasi, dan memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Bukan karena hanya sebatas jabatan.
“Jika kita ingin membuat diri kita terhormat, muliakan orang lain, hormati orang lain, termasuk hormati pekerjaan kita ini, syukuri nikmat posisi kerja kita, dengan bersyukur maka tidak ada yang sia sia. Syukur menjadi tindakan, menjadi perilaku menjadi senyum di setiap bekerja, “ pungkasnya. (mas)

baca juga :

BNI Mobile Banking Berhasil Jaga Momentum Pertumbuhan di Era Digital

Laporkan Wabah Pertama Covid-19, Korut Perintahkan “Lockdown” Total

Nakestrad Peduli Surabaya Sehat Ke-X di UKDC, Kenalkan Prodi Akupunktur & Pengobatan Herbal

gas