Global-News.co.id
Nasional Utama

Adat Suku Madura ‘Jheg Bumih’, Bupati Sanggau Bangga Kabupaten Sanggau Hidup Rukun dari Berbagai Etnis

Ritual adat ‘Jheg Bumih’ oleh masyarakat Suku Madura di Kabupaten Sanggau, Kamis (16/12)

SANGGAU (global-news.co.id) – Bupati Sanggau, Paolus Hadi, SIP, MSi menyambut baik diselenggarakannya ritual adat ‘Jheg Bumih’ oleh masyarakat Suku Madura di Kabupaten Sanggau, Kamis (16/12).

PH sapaan akrab Bupati Sanggau itu akhirnya dapat melihat langsung adat dan budaya masyarakat Suku Madura dari dekat.

“Akhirnya, saya bisa lihat budaya Madura di Sanggau dari dekat. Tarian dan lagu Madura ini bagus dan saya merasa bangga bisa memakai pakaian Madura,” kata Bupati Sanggau Paolus Hadi saat memberikan sambutan.

Orang nomor satu di Kabupaten Sanggau tersebut merasa senang sekaligus bangga karena Kabupaten Sanggau yang hidup rukun dengan berbagai etnis.

Semuanya juga memiliki kepengurusan. Yang terpenting, lanjut dia, semua etnis mau tampil ke publik untuk memperkaya khazanah kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dirinya memang mendorong agar semua etnis mau tampil dengan adat istiadatnya dan ada pengurusnya. Sekali lagi, harus mau tampil di depan umum dan  harus bangga dengan budaya kmsendiri.

“Sudah mengukir sejarah hari ini, kita harus apresiasi mereka. Etnis-etnis lainnya juga harus tampil untuk mengukir sejarah,” kata Bupati Sanggau, Paolus Hadi.

Dalam kesempatan yang sama Ketua Ikatan Keluarga Besar Madura (IKBM) Kabupaten Sanggau, Muhammad Halil, mengatakan, ritual adat Jheg Bumih sejatinya seperti ritual tolak bala pada umumnya.

Hanya, untuk ritual ini ada syarat khusus yang mesti dilakukan seperti syarat air dari tujuh sungai dan juga telur dari tujuh indukan.

Pada umumnya ini sama seperti tolak bala. Usaha menghindari segala musibah maupun penyakit yang sedang melanda. Ini (ritual adat) dilakukan setiap tahun, untuk yang hari ini dilaksanakan, merupakan yang pertama secara terbuka dan dihadiri langsung oleh Bupati Sanggau.

“Apalagi, pemerintah daerah kita sangat konsen dalam mengembangkan kebudayaan masyarakat dari semua etnis. Makanya, kami selenggarakan ritual ini,” ungkap Ketua IKBM Kabupaten Sanggau, Muhammad Halil.

Khusus di masyarakat adat Madura, Muhammad Halil menjelaskan, ritual adat Jheg Bumih adalah merupakan warisan leluhur yang berasal dari zaman Majapahit.

“Yang diturunkan di Madura dan hingga kini, secara turun temurun selalu dilaksanakan. Pada intinya, ritual adat ini untuk keselamatan bagi masyarakat di bumi, tempat tinggal saat ini,” kata dia. (IP, ins)

baca juga :

Milad ke-108 Muhammadiyah, Gubernur Khofifah Ajak Tetap Istiqomah Menjaga Karakter Bangsa

Redaksi Global News

Liga 1: Hadapi PSM, Victor dan Sho Siap Main

Redaksi Global News

Siap Hadapi PS Tira, RD Pantau Kondisi Kim Jin Sung

Redaksi Global News