Global-News.co.id
Madura Utama

Peringatan BBGRM ke-17 dan HKG PKK ke-48, Gubernur Khofifah Imbau Masyarakat Fokus Mitigasi Bencana Alam

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat membuka acara

SUMENEP (global-news.co.id) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, membuka puncak peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-17 dan Hari  Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-48 di Graha Adipoday, Kabupaten Sumenep, Minggu (31/10).

Pada kesempatan itu Gubernur mengingatkan masyarakat, terutama kepala desa, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK), hingga ibu-ibu PKK, untuk melakukan kesiapsiagaan mitigasi bencana. Hal ini karena jelang memasuki musim hujan, BMKG telah mengingatkan akan ada potensi La Nina yang membuat intensitas curah hujan cukup tinggi, yakni antara 20-70 persen, sehingga dikhawatirkan bisa menimbulkan banjir di beberapa daerah di Jawa Timur.

“Di momen BBGRM ke -17 ini, saya mohon kepada semuanya, BMKG telah memberikan sinyal bahwa pada November tahun ini diprediksi ada La Nina hingga Februari 2022. Maka, untuk semua LPMD, LPMK mohon tengok kanan kiri sungai di sekitar kita. Jika ada sungai yang mengalami pendangkalan, maka prioritaskan untuk gotong royong membersihkan sampah dan normalisasi sungai di lingkungan masing-masing,” tuturnya.

Selain terkait mitigasi, Gubernur Khofifah juga mengingatkan seluruh bupati/walikota dan TP PKK se-Jawa Timur untuk ikut menyukseskan percepatan vaksinasi Covid-19. Dikatakannya, peringatan puncak BBGRM kali ini bisa menjadi bagian dari upaya percepatan vaksinasi.

Gubernur Khofifah juga meminta para bupati yang ada di dalam pemetaan desa kategori miskin ekstrem segera memperkuat perencanaan program pengurangan kemiskinan ekstrem. Kemiskinan ekstrem merupakan kemiskinan yang pengeluarannya sehari di bawah 1,9 dollar AS.

“Maka pada puncak peringatan BBGRM ini kita fokus pada upaya mengatasi kemiskinan ekstrem yang pada bulan ini berbasis lima kabupaten, yang masing-masing kabupaten fokus ke lima kecamatan, dan masing-masing kecamatan fokus pada lima desa.

“Yang sekarang masuk dalam lima kabupaten itu adalah Sumenep, Bojonegoro, Bangkalan, Lamongan dan Tulungagung. Mohon saat ini kita fokus pada gotong royong untuk bisa mengentaskan kemiskinan ekstrem di lima kabupaten itu,” tuturnya.

Acara yang bertema “Melalui Semangat Bulan Bhakti Gotong Rotong Masyarakat dan Hari Kesatuan Gerak PKK Kita Wujudkan Masyarakat Jatim Bangkit dan Sejahtera”.

Tampak hadir, Wagub Emil Elestianto Dardak, Ketua TP PKK Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Dardak, dan bupati/walikota se-Jawa Timur, baik secara offline dan virtual, serta Ketua PKK kabupaten/kota se Jawa Timur.

Selain itu juga diserahkan penghargaan penilaian pelaksana terbaik gotong royong bagi desa-desa dan kelurahan di Jawa Timur. (kmf, ins)

Untuk tingkat desa, penghargaan diberikan kepada :

1. Desa Pondok, Kec. Babatan, Kab. Ponorogo

2. Desa Madiredo, Kec. Pujon, Kab. Malang

3. Desa Kluncing, Kec. Licin, Kab. Banyuwangi

4. Desa Sidodadi, Kec. Garum, Kab. Blitar

Sedangkan untuk kategori kelurahan, yakni :

1. Kelurahan Gedongan. Kec. Magersari, Kota Mojokerto

2. Kelurahan Plosokerep, Kec. Sananwetan, Kota Blitar

3. Kelurahan Medokan Ayu, Kec. Rungkut, Kota surabaya

4. Kelurahan Sukabumi, Kec. Mayangan, Kota Probolinggo.

baca juga :

Harus Tetap Jaga Semangat, Pluim Puji Performa Azka Fauzi

Redaksi Global News

Setelah Dibina di Liponsos, Pemkot Surabaya Pulangkan Pengemis Viral ke Daerah Asal

Redaksi Global News

Gubernur Jatim: Distribusi Migor Disesuaikan Kebutuhan Masyarakat

Redaksi Global News