Global-News.co.id
Kesehatan Utama

Kadinkes Jatim: Gelombang 3 Covid-19 Tak Perlu Ada Kalau Kita Taat Prokes

Kadinkes Jatim, Dr Erwin A.Triyono mengikuti senam cuci tangan dalam upacara Peringatan HKN ke-57 (5/11).

SURABAYA (global-news.co.id) – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Dr dr Erwin Astha Triyono, SpPD, kembali mengingatkan pentingnya menjalankan protokol kesehatan (prokes). Dan gelombang ke-3 Covid-19 –yang dikhawatirkan muncul pada Desember seiring liburan akhir tahun—tidak perlu ada kalau semua taat prokes 6M dan menjalani vaksinasi.

“Aktivitas apa pun sepanjang dilakukan dengan prokes 6M, aman,” ujarnya di sela Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-57, Jumat (5/11).

Prokes 6M yang dimaksud meliputi memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama (dikhawatirkan saat makan masker dibuka lalu ngobrol sehingga terjadi transmisi virus, sehingga kalau mau ngobrol setelah selesai makan dan masker dipakai lagi).

Dijelaskan, pada prinsipnya virus adalah benda hidup yang punya hak untuk memertahankan diri, melakukan mutasi. Yang membuat khawatir adalah transmisi-nya yang melalui pergerakan atau mobilitas manusia. “Selama prokes dijalankan secara maksimal, maka gelombang ke-3 Covid ini bisa jadi ada, bisa juga tidak perlu ada. Karena prokes ini memberikan informasi tentang pintu masuknya virus yaitu melalui hidung dan mulut. Kalau semua itu bisa direm, otomatis gelombang ke-3 itu juga bisa direm,” kata mantan Direktur RS Lapangan Jl Indrapura ini.

Jadi, lanjutnya, tidak perlu improvisasi macam-macam. “Selama masyarakat jadi satu tim dengan kita. Insyaallah selesai. Kita kurangi mereka yang abai. Dan terakhir, vaksin. Vaksin ini juga menjadi salah satu kunci agar gelombang ke-3 tidak perlu terjadi,” ujarnya.

Terkait vaksinasi, data Dinkes Jatim menyebutkan dari target sasaran 31.826.206, hingga 4 November 2021 sebanyak  20.159.875 (63,34%) di antaranya sudah menjalani vaksinasi dosis 1 dan sebanyak 12.005.595 (37,72%) vaksinasi dosis 2.

Erwin menyebut, tema HKN tahun ini “Sehat Negeriku, Tumbuh Indonesiaku” dipilih seiring dengan bangkitnya semangat dan optimisme seluruh komponen masyarakat Indonesia untuk bahu-membahu dan bergotong royong dalam menyelesaikan pandemi Covid-19.

HKN juga menjadi momentum untuk kembali mengedukasi, mengubah perilaku, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi Covid-19, serta memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penanganan Covid-19.

“Selain itu juga mendorong penguatan Fasyankes dalam upaya kesehatan promotif dan preventif. Sehingga seluruh komponen masyarakat dapat kembali produktif di era adaptasi kebiasaan baru,” tambahnya.

Dinkes Jatim juga senantiasa mengupayakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) sebagai salah satu upaya penguatan kesehatan masyarakat di masa pandemi. “Diharapkan Germas akan menjadi budaya yang melekat dalam keseharian setiap orang agar senantiasa berperilaku hidup sehat, konsumsi buah dan sayur, istirahat yang cukup, aktivitas fisik, cek kesehatan secara berkala serta tentu saja menerapkan prokes,” kata Erwin. (ret)

baca juga :

Garda Bangsa Dukung Polri Gandeng Ulama Jaga NKRI

Redaksi Global News

Dituntut Seumur Hidup, Dimas Kanjeng Taat Pribadi Siapkan Pledoi

Walikota Kumpulkan Pelaku Usaha Surabaya, Virus Corona Pengaruhi Impor Barang

Redaksi Global News