Global-News.co.id
Sport Utama

Indonesia Masters, Pelatih Kecewa Penampilan Praveen/Melati Tidak Nasionalis

Pelatih kecewa penampilan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti

NUSA DUA (global-news.co.id) – Pelatih bulutangkis ganda campuran Indonesia, Nova Widianto kecewa dengan penampilan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang berujung kekalahan di babak pertama. Ia menyebut permainan keduanya tak mencerminkan jiwa nasionalisme.

“Kemarin kita semua melihat permainannya seperti apa, tidak ada daya juangnya. Tidak ada rasa tanggung jawab main untuk Indonesia. Sepertinya tidak ada kebanggaan, entah apa yang mereka pikirkan,” kata Nova menyikapi anak didiknya dalam konferensi pers di Nusa Dua, Bali, Kamis.

Pernyataan tegas ini diungkapkan Nova setelah ganda campuran peringkat lima dunia ini tersingkir di babak pertama, dikalahkan pasangan asal India Dhruv Kapila/Reddy N. Sikki dalam dua gim langsung 11-21, 20-22.

Praveen/Melati tidak menunjukkan kekompakan dalam permainannya dan terpaksa menyerah oleh pasangan non-unggulan itu. Baik Praveen dan Melati selalu mengaku bahwa permainan mereka baik-baik saja dan selalu menepis tanggapan negatif soal komunikasi mereka yang belakangan menjadi sorotan publik.

Namun, menurut coach Nova, Praveen dan Melati punya masalah pribadi yang secara fatal ikut mempengaruhi kinerja mereka sebagai pebulutangkis nasional.

Pelatih berusia 44 tahun ini enggan menjelaskan secara rinci masalah apa yang dialami Praveen/Melati, tetapi ia menilai hal itu seharusnya bisa diselesaikan oleh kedua pemain dengan cepat.

Menyikapi ini, coach Nova mengakui, Praveen/Melati bermain tanpa menampilkan daya juang yang seharusnya ditampilkan pemain elit dunia.

Baginya, alasan komunikasi yang bermasalah sudah menjadi alasan yang membosankan dan seharusnya tidak menjadi persoalan utama pada performa di lapangan.

Sebagai atlet yang masuk dalam peringkat lima besar dunia, seharusnya kendala seperti ini bisa diatasi kedua pemain apalagi sampai terbawa ke dalam lapangan dan mencoreng catatan prestasi yang sudah dibangun dengan kerja keras.

“Lawannya kemarin itu dua tingkat di bawah mereka, tapi mereka seperti tidak ada kemauan padahal main di kandang sendiri. Seharusnya ada kemauan menang dan punya daya juang,” ungkap Nova. (ntr, ins)

baca juga :

PWI Jatim dan Otban Wilayah III Gelar Workshop Penerbangan Aman

Tekan Stunting, Balita Sudah Tidak Lagi Zamannya Makan Pisang Kerok Berlebih

Redaksi Global News

Enam Penduduk Washington Meninggal Terinfeksi Virus Corona

Redaksi Global News