Global-News.co.id
Ekonomi Bisnis Nasional Utama

Dinsos Jatim Kembalikan Korban Trafficking ke Daerah Asal

Dinsos Jatim (UPT RSBKW Dinsos Jatim) di Kediri, memulangkan korban trafficking ke daerah setelah mendapatkan assesment dan pembinaan

SURABAYA (global-news.co.id) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Bina Karya Wanita Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur (UPT RSBKW Dinsos Jatim) di Kediri, memulangkan korban trafficking ke daerah setelah mendapatkan assesment dan pembinaan, Senin (22/11).

Kepala Dinsos Jatim, Dr Alwi MHum, mengatakan, selama tinggal enam hari di UPT RSBKW Kediri, korban trafficking diberikan pembinaan, baik dari Polda Jatim dan jajaran UPT RSBKW kediri.

“Mengajarkan kembali agar memilih pekerjaan yang baik dan benar. Setelah enam hari di UPT, mereka sudah bisa dikembalikan ke keluarganya. Mereka diantar dan dipastikan untuk kembali ke keluarganya masing masing,” kata Alwi.

Ia berharap, para korban trafficking memiliki kesadaran agar bekerja yang benar, dan tidak memilih pekerjaan yang merugikan mereka sendiri. “Jangan melakukan kegiatan yang merupakan tindakan pelanggaran hukum,” ujarnya.

Kepala UPT RSBKW Kediri, Lestari Indriyarni yang disapa akrab Yeni memaparkan, sebelumnya, pada Selasa (16/11) Polda Jatim telah mengamankan 28 orang di rumah pribadi MA (pelaku dugaan tindak pidana perdagangan orang serta ekploitasi ekonomi seksual terhadap anak) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Setelah itu sebagian korban trafficking sebanyak 22 orang dari tiga provinsi dari Jatim, Jabar dan DKI Jakarta dibawa ke UPT RSBKW Dinsos Jatim di Kediri, dan yang lainnya masih di bawah umur dibawa ke Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) Polda Jatim. “Kebanyakan mereka yang dibawa ke UPT RSBKW berusia mulai 18 tahun dan 20 tahunan, dan ada yang usia 34 tahun,” kata Yeni.

Dasar pemulangan para korban trafficking tersebut, lanjut Yeni, berdasarkan dari Polda Jatim. Dari 22 anak, yang sudah kembali ke keluarga ada 8 anak, dan sisanya, pemulangan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Jawa Barat dan DKI Jakarta di mana korban trafficking bertempat tinggal.

“Mereka telah di-assesment dan diberikan pembinaan, dan mereka menginginkan agar bisa kembali lagi bersama keluarganya. Kami tetap berikan motivasi agar tidak lagi terjerumus,” ujarnya. (ins, kmf)

baca juga :

Pertamina Bentuk Desa Tangguh Bencana Segoro Tambak

Walikota Eri Temui Langsung Para Pendemo, Ajak Shalawatan hingga Siap Sampaikan Aspirasinya ke Gubernur

Titis Global News

Erupsi Semeru, Gubernur Khofifah Targetkan Penyintas Tempati Hunian Sebelum Lebaran