
BOJONEGORO (global-news.co.id) – Pertamina EP Field Sukowati Zona 11, realisasikan Program Pengembangan Masyarakat (PPM), bagi masyarakat sekitar operasi. Terutama di Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur.
Setelah beberapa lalu menggelar workshop bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dari Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, kini operator Lapangan Sukowati tersebut menggelar workshop dan pelatihan batik di Hotel Aston, Sabtu (27/11).
Kegiatan yang diikuti oleh 20 pelaku UMKM batik warga Desa Sambiroto tersebut, dihadiri oleh Kepala Desa Sambiroto, Gunawan, Camat Kapas, Mahfud, Perwakilan Dinas Perdagangan Bojonegoro, Sulistyowati, dan Pertamina EP Asset 4, Achmad Setiadi.
Pada kesempatan itu, Senior Officer Relations & CID Pertamina EP Cepu Zona 11, Ahmad Setiyadi, mengatakan, workshop dan pelatihan batik ini bertujuan meningkatkan kapasitas ibu-ibu rumah tangga pengrajin batik yang sudah lama tidak aktif dalam kegiatan membatik akibat pandemi.
Setiadi mengaku, keberhasilan sebuah kelompok ini selain keseriusan dalam mengelola juga bagaimana agar mereka bisa terorganisir dengan baik dan benar.
“Sehingga kedepan bisa re-organisasi dan turun temurun ke anak-cucu. Jadi, jangan sampai ditinggalkan ilmu yang didapat,” kata dia.
Camat Kapas, Mahfud, mengapresiasi kegiatan workshop dan pelatihan membatik ini dari Pertamina EP Sukowati Field yang bermanfaat dan diharapkan bisa berkesinambungan. “Jadi, tidak berhenti di sini saja,” tegasnya.
Sementara Kades Sambiroto, Gunawan Wibisono, mengaku jika kerajinan batik di wilayahnya sudah lama ada yaitu sejak tahun 2011. Namun, akibat pandemi mereka tidak lagi berproduksi.
“Dengan adanya kegiatan ini, bisa membangkitkan semangat warga dan meningkatkan perekonomian Desa Sambiroto,” tegasnya.
Terpisah, Seksi Promosi Dinas Perdagangan, Sulistyowati, mengatakan, jika potensi batik di Bojonegoro sangat besar. Sehinga, butuh upaya semua pihak untuk membangkitkan perekonomian warga melalui batik.
“Pemkab Bojonegoro juga hadir untuk pelaku UMKM, baik itu pelatihan, pendampingan, hingga pemasaran,” kata dia. (rno)