Global-News.co.id
Kesehatan Utama

Warga Pemegang KIS Tak Terlayani di 17 Rumah Sakit Kota Surabaya

Nota kesepahaman antara Pemkot Surabaya dengan BPJS kesehatan

SURABAYA (global-news.co.id) – Warga Kota Surabaya, Jawa Timur, pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS) hingga saat ini belum bisa terlayani secara gratis di 17 rumah sakit yang belum menjalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan.

“Distribusi KIS di RW se-Surabaya sudah bagus. Sekiranya rumah sakit yang kerja sama dengan BPJS harus lebih banyak dan baik dalam pelayananan,” kata Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti di Surabaya, Jumat.

Menurut dia, ada 17 dari 59 rumah sakit di Surabaya yang belum menjalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan, sehingga warga Surabaya pemegang KIS tidak bisa terlayani gratis di rumah sakit itu.

Kota Surabaya telah menerapkan Universal Health Coverage (UHC) atau Jaminan Kesehatan Semesta pada 1 April 2021. Jumlah penduduk yang menjadi peserta BPJS Kesehatan saat itu mencapai 84,4 persen dari total penduduk sebanyak 2,9 juta jiwa.

Untuk itu, Reni berharap kerja sama antara rumah sakit dengan BPJS Kesehatan diperbanyak agar kejadian ditahannya surat keterangan lahir (SKL) warga Maspati oleh rumah sakit yang tidak bekerja sama dengan BPJS, beberapa waktu lalu karena tidak mampu bayar persalinan, tidak terjadi lagi.

Apalagi kebijakan Jaminan Kesehatan Semesta yang digagas Walikota Surabaya itu membawa beban APBD Surabaya yang besar dan diperkirakan setahun mencapai Rp400-an miliar untuk iuran JKN BPJS.

Kebijakan UHC, kata dia, hal baik dari walikota patut diapresiasi dan perlu diimbangi juga dengan ketercukupan fasilitas kesehatan yang kerja sama dengan BPJS, dan itu leading sektornya ada di dinas kesehatan.

“Saya mendorong makin banyak RS yang kerja sama dengan BPJS, agar warga Surabaya lebih banyak pilihan mendapatkan layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas,” ujarnya.

Adapun rumah sakit yang sudah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan di antaranya, RSUD Dr Soetomo, RSAL Dr Ramelan. RSJ Menur, RSUD Dr Sowandhi, RSU Haji Surabaya, RS Islam Jemursari, RS Universitas Airlangga, RS Bhayangkara Samsoeri, RS Mata Undaan, RS Mata Masyarakat Surabaya, PHC, RSUD Bhakti Dharma Husada, RS William Booth Surabaya, RS Al Irsyad, RS Islam A Yani, RS Royal.

RS Bhakti Rahayu, RS Paru, RSAD Brawijaya Surabaya, RSIA Pura Raharja, RS Darus Syifa, RS Siloam Hospital, RS Adi Husada Kapasari, RSIA Putri Surabaya, RSIA Nur Ummi Numbi, RS Bedah, RSIA Graha Medika, RSIA Lombok 22 Lontar, RS Gotong Royong.

RS PKU Muhammadiyah, RS Mitra Keluarga Kenjeran, RS bunda, RS Soemitro, RS Wijaya, Rumkital Dr Oepomo, Rumkitalmar Ewa Pangalila, RS Mudji Rahayu, Rumkitaban Surabaya, RS Wiyung Sejahtera, RS Husada Utama , RS Surabaya Medical Center.

Sedangkan klinik yang bekerja sama dengan BPJS kesehatan yakni Klinik Utama Dasa Medika, Klinik Mata Java Katarak, Klinik Mata Dr. Syamsu, Klinik Mata Tritiya, Klinik Utama Hemodialisa 3D, Surabaya Eye Klinik, Klinik Utama 3D, Klinik Rawat Inap Usada Buana. (pur)

baca juga :

Piala Asia 2023: Gol Penalti Asnawi Antarkan Indonesia Bekuk Vietnam

Redaksi Global News

Kompetisi Pilkada, Kemendagri Tugaskan 137 Pjs Kepala Daerah

Redaksi Global News

Liga 1: PSIS Telah Lepas 5 Pemain