JAKARTA (global-news.co.id) – Bali United FC menutup pertandingan seri 1 Liga 1 2021/2022 dengan hasil yang kurang memuaskan ditahan imbang 1-1 Persikabo 1973 pada laga yang digelar di Stadion Madya, Gelora Bung Karno, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Menanggapi hasil imbang secara berturut-turut, Pelatih Bali United, Stefano Cugurra merasa kurang puas. Sebelumnya bermain imbang 2-2 dengan Persib Bandung pada pekan ketiga dan bermain 1-1 melawan Borneo FC pada pekan kelima lalu. Sehingga total ada empat poin yang harus lepas dari tangan Bali United yang membuat mereka gagal mengkudeta posisi Bhayangkara FC pada posisi puncak klasemen.
“Imbang tiga kali ya situasi kurang baik sekali. Kita masih main sedikit sekali di bulan Oktober sekarang sudah enam pertandingan. Tapi kita terima kasih bisa main bola lagi di Indonesia dan pemain menikmati saat bermain bola,” ungkap Stefano Cugurra.
Mendapat sorotan yang cukup tajam soal seringnya Bali United meraih hasil seri, Stefano Cugurra memberi jawaban bahwa menurutnya kompetisi masih cukup panjang dan masih ada waktu untuk melakukan evaluasi tim menatap seri kedua kompetisi musim ini.
“Kita pelatih sangat senang, protokol kesehatan bagus di dalam semua tim, PSSI juga baik dalam menjalankan liga. Saya pikir perlu memikirkan ke depan masih banyak pertandingan,” kata mantan arsitek strategi Persija Jakarta itu.
Pelatih asal Brasil itu yakin performa Fadil Sausu dkk akan lebih bagus lagi di seri kedua kompetisi. Menurutnya hasil seri pertama tidak bisa dijadikan patokan terkait dengan performa tim mengingat kompetisi baru berjalan usai vakum cukup lama. (ins, blu)