Global-News.co.id
Mancanegara Politik Utama

Mantan Jubir Tim Kampanye Jokowi Jadi Dubes RI di Kuwait

Lena Maryana Mukti, mantan jubir tim kampanye Jokowi-Ma’ruf dalam pemilu 2019 (foto: dtc)

JAKARTA (global-news.co.id) — Lena Maryana Mukti, ditunjuk menjadi duta besar Indonesia untuk Kuwait. Dia adalah mantan juru bicara tim kampanye Presiden Joko Widodo. Lena merupakan salah satu dari 17 Dubes RI baru yang dilantik Presiden Jokowi di Istana Negara, Senin (25/10).

Jokowi melantik para dubes berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No 127B tahun 2021tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia.

Lena, Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menjabat sebagai juru bicara tim kampanye Jokowi dan Ma’ruf Amin dalam pemilu 2019 lalu.

Kepada sejumlah media lokal, Lena mengaku telah lama familiar dengan isu hubungan luar negeri sejak duduk di bangku mahasiswa. Ia kerap menjadi pengurus organisasi yang membidangi hubungan luar negeri.

Lena juga mengaku pernah diundang menjadi observer pemilu sejumlah negara seperti negara-negara di kawasan Timur Tengah.

Perepuan kelahiran 1962 itu juga sering menjadi pembicara dalam pelatihan politikus perempuan di luar negeri seperti Mesir, Yordania, Myanmar, Korsel, dan negara ASEAN. Lena telah menjadi anggota DPR RI sejak 2004 lalu.

Selain Lena, juru bicara Jokowi, Fadjroel Rachman, juga ditunjuk sebagai Dubes RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan. Fadjroel telah menjalani tugas sebagai jubir presiden sekaligus staf khusus presiden bidang komunikasi sejak 21 Oktober 2019. Ia menggantikan posisi yang ditinggalkan Johan Budi Prasetyo.

Kecuali mereka ada pula sosok eks-Ketua Kadin Rosan Roeslani yang didapuk sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat. (cnn)

baca juga :

Lawan Kelelahan, Jatim Sabet Emas Bulutangkis Ganda Campuran

Redaksi Global News

Bertemu TKI di Malaysia, Bupati Syafii Janji Permudah Urus Syarat Jadi TKI

Redaksi Global News

Persiapan PON 2024: Gubernur Khofifah Resmikan Puslatda Jatim 100 – V

Redaksi Global News