Global-News.co.id
Ekonomi Bisnis Pantura Utama

Konsumen Madu Lebah Sukosewu Tembus hingga Jabar dan Riau

Sentra lebah madu itu dikenal dengan Istana Madu.

BOJONEGORO (global-news.co.id)- Tidak banyak yang tahu, ternyata Kabupaten Bojonegoro memiliki sentra lebah yang memproduksi madu. Hasil produksi madu di Desa Sidodadi, Kecamatan Sukosewu, banyak diminati konsumen hingga luar provinsi dan luar pulau.

Sentra lebah madu itu dikenal dengan Istana Madu. Nama itu diberikan oleh Lamsir yang memulai peternakan ini sejak tahun 2019 akhir bersama istrinya. Lebah yang dipilih ialah jenis apis melivera. Dalam peternakan ini ada 160 boks yang tiap boksnya berisi 1 koloni.

Lamsir mengungkapkan tempat yang ia pilih sekarang mendukung bagi lebahnya. “Karena kelestarian alam yang baik juga baik untuk menunjang hidup lebah”, ungkapnya. Ia menambahkan bahwa lebah cukup hidup hanya dengan 4 unsur.

“Kalau di alam sudah ada nektar, polen, resin dan air, lebah bisa hidup menetap. Kalau sekarang kan pindah-pindah, nanti bulan November dipindah ke Subang karena disana sedang musim rambutan, cocok untuk kelangsungan lebah,” kata Lamsir.

Di samping itu, makanan lebah juga bisa didapatkan dari bunga liar terutama mangga, akasia, dan rumput liat.

Madu dari Istana Madu ini dijual dengan harga Rp 150.000 untuk botol besar seukuran dengan botol marjan (460 ml). Sedangkan untuk botol kecil (140 ml) dijual Rp 50.000 per botolnya. “Ada juga yang jerigen 2kg dan 3kg, biasanya untuk pengiriman ke Jawa Barat atau Riau,” tutur Lamsir.

Peminat yang ingin membeli, dapat langsung menghubungi melalui nomor WhatsApp 085204587624 (Lamsir) atau 081331626198 (Amin Nopita). Bisa juga datang langsung ke UD Wijaya Madu beralamat di Jl Tugu Payung Desa Mojodeso, Kecamatan Kapas. (kmf, boe)

baca juga :

Liga 1: Motivasi Ekstra Kadek Jelang Lawan Madura United

Redaksi Global News

Bedah Buku KWG-DPRD Gresik, Muncul Bukti Baru Tanggal Penetapan Kabupaten Gresik

Redaksi Global News

Tangani 720 Kasus Kesehatan, Gubernur Khofifah Lepas Tim Yankes Bergerak ke Pulau Kangean

Redaksi Global News