Global-News.co.id
Kesehatan Nasional Utama

Dikeluhkan Masyarakat, Ketua MPR Minta Harga Tes PCR Dikaji Kembali

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo

JAKARTA (global-news.co.id) – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta pemerintah mengkaji kembali harga tes polymerase chain reaction (PCR) yang berlaku saat ini.

Bamsoet sapaan karib Bambang Soesatyo dalam keterangannya di Jakarta, Senin (25/10), mengatakan sejumlah keluhan masyarakat belakangan ini yakni terkait soal harga tes (PCR) yang dinilai mahal serta sulitnya mengakses aplikasi PeduliLindungi.

“Meminta pemerintah melalui Kementerian Kesehatan mengkaji kembali harga tes ‘PCR’ yang berlaku saat ini, dikarenakan harga tes ‘PCR’ yang dinilai masih tinggi dan memberatkan sebagian masyarakat sebab selain harga tiket pesawat yang tidak murah, juga harus ditambah dengan beban biaya melakukan tes ‘PCR’,” ucap dia.

Kemudian menurut Bamsoet, pemerintah perlu mempertimbangkan penyesuaian harga tes PCR dengan kondisi perekonomian masyarakat.

Pemerintah juga diminta memperbaiki sistem di aplikasi PeduliLindungi agar mudah diakses oleh masyarakat yang akan menggunakan.

Kementerian Kesehatan bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika diminta segera memperbaiki server dan sistem di aplikasi PeduliLindungi. Tujuannya agar aplikasi lebih ramah gawai dan mudah diakses, sehingga tidak mempersulit masyarakat, khususnya bagi mereka yang akan bepergian dengan pesawat.

“Karena terintegrasinya data masyarakat dengan aplikasi tersebut diperlukan sebagai salah satu syarat perjalanan,” tutur Bambang Soesatyo.

Ketua MPR RI itu juga meminta pemerintah agar berkomitmen untuk selalu memberikan kebijakan yang terbaik bagi masyarakat, sehingga tidak menambah beban masyarakat di tengah pemulihan ekonomi saat ini. (ins, ntr)

baca juga :

Resmikan Pembangunan 50 Huntara Bagi Korban Semeru, Gubernur Khofifah Puji Gotong Royong Pramuka se-Jatim

gas

Satgas TMMD 110 Bojonegoro Normalisasi Sungai Ngrancang

Titis Global News

Bank Jatim Serahkan Bantuan kepada Pengungsi dan Relawan Erupsi Semeru

Redaksi Global News