Global-News.co.id
Kesehatan Metro Raya Utama

Deteksi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan terhadap Anak Usia Dini Bersama Bunda PAUD

Acara ini digelar di Gedung Nasional Indonesia yang berlokasi di Jl Bubutan Kota Surabaya

SURABAYA (global-news.co.id) – Sosialisasi deteksi dini pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak di masa pandemi Covid-19. Acara tersebut digeber Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) bersama Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Surabaya.

Acara ini digelar di Gedung Nasional Indonesia yang berlokasi di Jl Bubutan Kota Surabaya dan diikuti para Bunda PAUD yang ada di 154 kelurahan di Kota Surabaya. Sosialisasi dibagi menjadi dua sesi kegiatan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, Selasa (12/10).

Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Surabaya, Rini Indriyani Eri Cahyadi mengatakan, pandemi Covid-19 memiliki dampak yang sangat luar biasa kepada anak-anak. Sebab, anak-anak disibukkan dengan pembelajaran secara daring yang membuat mereka semakin leluasa memanfaatkan gadget.

Rini menjelaskan, kekerasan mental yang terjadi, biasanya dilakukan tanpa disadari oleh anak-anak. Alhasil anak-anak tersebut mulai terbiasa melakukan hal itu secara berulang-ulang.

Menurutnya, para Bunda PAUD harus mempunyai kekuatan yang luar biasa dengan kepedulian dan empatinya untuk memberikan pendampingan dan pengetahuan kepada anak-anak sejak usia dini.

“Karena itu kekerasan dini pada anak itu harus kita hentikan dan harus kita antisipasi. Saya rasa di sinilah tugas kita sebagai Bunda PAUD bisa memberikan pendampingan dan pengetahuan. Kemudian bagaimana kita harus bisa menyampaikan hal itu kepada anak-anak dengan cara komunikasi yang mudah dipahami,” ungkapnya.

Sebenarnya, lanjut Rini Indriyani, yang juga sekaligus Ketua TP PKK Kota Surabaya, permasalahan kekerasan mental pada anak bisa berlanjut hingga anak tumbuh dewasa. Maka peran orangtua juga dirasa cukup penting untuk tumbuh kembang anak.

Ia juga berpesan kepada para Bunda PAUD Kota Surabaya, agar tetap semangat dan legowo untuk terus mendidik anak-anak usia dini, dengan harapan anak-anak di Kota Surabaya bisa menjadi anak-anak yang memiliki empati dan kepribadian yang baik, serta bisa menjadi kebanggaan orangtua.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DP5A Surabaya, Antiek Sugiharti, memastikan, kegiatan sosialisasi deteksi dini pencegahan dan penanganan kekerasan pada anak di masa pandemi Covid-19 dengan target Bunda PAUD yang berada di 154 kelurahan di Kota Surabaya.

Anitek sapaan lekatnya juga menyampaikan, kegiatan ini adalah kegiatan dari dana alokasi khusus Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak Republik Indonesia, dari Kegiatan Kekerasan Perempuan dan Anak, Khususnya Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang.

Antiek juga memaparkan, di masa pandemi angka kekerasan pada anak meningkat dan angka permintaan atau rekomendasi pernikahan dini juga ikut meningkat

“Latar belakang inilah yang mendasari kegiatan kami, saat ini adalah bagaimana cara mendidik anak, bagaimana hak dan kewajiban pada anak. Kami berharap Bunda PAUD sebagai pembimbing dan pendamping perjalanan anak-anak di usia dini, sehingga kalau sudah mendapatkan bekal atau pengetahuan anak-anak ini dengan cara yang tepat dan benar, Insyaallah anak-anak ini akan menjadi lebih baik,” katanya. (pur)

baca juga :

Wayang Thengul Seni Khas Bojonegoro, Gerakkan Roda Ekonomi

Tingkatkan Kompetensi, SIG Beri Pelatihan Konstruksi 270 Tukang di Blitar

Redaksi Global News

Ratusan Demonstran di Lebanon Alami Luka-luka setelah Bentrok dengan Polisi

Redaksi Global News