MALANG (global-news.co.id) – Tim Singa Edan Arema Malang menggelar latihan tertutup karena menerapkan protokol kesehatan ketat. Mereka berupaya menggeber latihannya menjelang bergulirnya kompetisi Liga 1 2021, seri kedua.
Staf media Arema FC, Sudarmaji, Kamis (7/10) mengatakan, latihan tertutup anak-anak asuh Eduardo Almeida tersebut merupakan salah satu bentuk protokol kesehatan agar tidak terjadi kerumunan.
“Arema FC melakukan persiapan menyongsong seri 2, dan untuk sesi latihan tetap akan digelar secara tertutup sebagai bentuk penerapan protokol kesehatan,” kata Sudarmaji.
Ia menjelaskan, pelaksanaan latihan secara tertutup yang dimulai Kamis (7/10) itu, tanpa menghadirkan penonton. Langkah tersebut merupakan bentuk antisipasi kemungkinan adanya suporter Arema FC yang menonton sesi latihan.
Selain itu, lanjutnya, pelaksanaan latihan secara tertutup juga merupakan komitmen tim Singa Edan untuk mematuhi protokol kesehatan penanganan Covid-19. Aspek penerapan protokol kesehatan, merupakan salah satu syarat utama agar kompetisi Liga 1 bisa digulirkan.
Menurutnya, manajemen Arema FC memahami adanya rasa kerinduan para suporter Arema FC yang biasa dikenal dengan sebutan Aremania. Terlebih, pada pertandingan terakhir, permainan Arema FC sudah memberikan hasil yang sangat baik.
“Kami sangat memahami kerinduan Aremania, tapi kami juga meminta maaf kepada Aremania untuk sesi latihan tetap dilakukan secara tertutup,” ujarnya.
Ia meyakini para Aremania akan memahami keputusan manajemen klub untuk melaksanakan latihan secara tertutup. Selain itu, manajemen juga mengharapkan pandemi bisa segera berlalu, agar para suporter bisa mendukung tim kesayangan mereka di stadion.
Arema FC akan memulai Liga 1 2021 seri kedua pada Minggu (17/10). Pada laga pertama seri kedua, Arema FC akan menghadapi tim berjuluk Macan Kemayoran, Persija Jakarta, di Stadion Manahan, Solo.
Pada laga terakhir Seri 1, Arema FC mampu mengantongi poin penuh usai membungkam Persela, dengan tiga gol tanpa balas. Saat ini, Arema FC berada pada urutan enam klasemen sementara, dengan torehan sembilan poin. (ins, ntr)