Global-News.co.id
Kesehatan Utama

Tetap Jaga Protokol Kesehatan, Virus Covid-19 di Surabaya Masih Ada

Warga Kota Surabaya harus terus menjaga protokol kesehatan (prokes) yang ketat

SURABAYA (global-news.co.id) – Warga Kota Surabaya harus terus menjaga protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Imbauan itu disampaikan Walikota Surabaya Eri Cahyadi, karena dia tidak ingin Kota Pahlawan ini mengalami gelombang ketiga Covid-19. Makanya, ia meminta warga tidak euforia setelah adanya berbagai pelonggaran yang dilakukan di tengah pandemi ini.

“Kami (pemkot), Pak Kapolres dan Danrem selalu menyampaikan Surabaya ini harus berhati-hati dengan gelombang ketiga. Cukuplah kita kena gelombang dua kemarin. Makanya, tolong jaga prokes yang ketat, jangan sampai ada gelombang tiga di Surabaya,” kata Walikota Eri saat meninjau vaksinasi di Perumahan Rungkut Mapan Barat, Kelurahan Rungkut Tengah, Kecamatan Gununganyar, Surabaya, Rabu (29/9).

Menurutnya, kini waktunya ekonomi Surabaya bergerak, dan waktunya masyarakat bekerja. Karenanya, supaya perekonomian ini terus bergerak maka harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat, terutama maskernya yang tidak boleh dilepas.

“Oleh karena itu, kita selalu sampaikan, Pak Kapolres dan Pak Danrem turun ke lapangan tidak untuk membubarkan, tetapi mengecek siapa saja yang tidak pakai masker. Makanya, saya berharap semua warga Surabaya berani menegur tetangganya, saudaranya, dan temannya yang tidak memakai masker,” kata dia.

Ia juga meminta jangan sampai hanya karena kecerobohan atau keteledoran satu orang, akhirnya warga seluruh Surabaya ikut menanggung. Jika nantinya jumlah terkonfirmasi naik, maka tentunya level kita akan naik dan akan lebih ketat lagi, dan yang rugi adalah warga Surabaya sendiri.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita juga meminta warga untuk tidak euforia dengan adanya berbagai pelonggaran ini. Sebab, virus Covid-19 di Surabaya masih ada meskipun kondisinya saat ini sudah berbeda dengan beberapa waktu lalu yang sangat tinggi.

“Tolong diingat, sampai sekarang masih ada warga yang dirawat di rumah sakit karena kena Covid-19, artinya virus Covid-19 itu masih ada, bukan berarti sudah hilang, jadi harus tetap jaga protokol kesehatan,” kata Feny-sapaan Febria Rachmanita.

Ia juga memastikan, saat ini warga yang kena Covid-19 dan dirawat di rumah sakit adalah warga yang belum melakukan vaksin. Makanya, Feny mengaku selalu meminta Kepala Puskesmas dan para camat dan lurah untuk mencari orang-orang yang belum divaksin, karena dia sangat rentan untuk tertular.

Feny juga menjelaskan, yang mulai mengkhawatirkan penerapan prokesnya adalah di tempat-tempat kuliner dan juga bioskop. “Silahkan makan di restoran atau tempat makan lainnya, tapi setelah makan langsung dipakai maskernya, jangan sampai lupa pakai masker lalu ngobrol dengan teman-temannya. Silahkan juga nonton bioskop tapi jangan sampai makan di dalam dan pihak pengelola bioskop harus menyediakan HEPA filter,” tuturnya. (pur)

baca juga :

Pemkot Surabaya Siapkan Mitigasi Bencana di Wilayah Rawan Genangan Aliran Sungai

Redaksi Global News

Sejumlah Desa di Lumajang Diterjang Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Redaksi Global News

Program Tabungan Dasyatt Bank Maspion Diminati Korban PHK, Fokus Garap Pasar Domestik di Tengah Pandemi

Redaksi Global News