Global-News.co.id
Metro Raya Utama

Surabaya Satu-satunya Kota Peraih APE Kategori Mentor dari Kementerian PPPA

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti

SURABAYA (global-news.co.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerima penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) Republik Indonesia (RI) Kategori Mentor. Penghargaan ini diberikan berdasarkan Keputusan Menteri PPPA RI Nomor 66 Tahun 2021.

Walikota Surabaya, Eri Cahyadi mengucapkan terima kasih kepada Menteri PPPA serta tim verifikasi Anugerah Parahita Ekapraya atas terpilihnya Kota Pahlawan sebagai penerima APE 2020 Kategori Mentor. Anugerah ini, merupakan wujud dan apresiasi tertinggi yang diberikan Kementerian PPPA atas inovasi Kota Surabaya dalam pelaksanaan pengarusutamaan gender.

“Sehingga Surabaya menjadi satu-satunya kota yang mendapatkan (penghargaan APE) Kategori Mentor tahun 2020 ini,” kata Walikota Eri Cahyadi di ruang kerja Balai Kota Surabaya, Senin (27/9).

Ia mengatakan, penghargaan ini berhasil diraih berkat gotong-royong kerja bersama seluruh pihak. Baik pemerintah, LSM, perguruan tinggi, dunia usaha, maupun seluruh masyarakat Surabaya dalam mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender.

“Perlu kerja bersama agar laki-laki dan perempuan bisa mendapatkan akses, manfaat, partisipasi, kontrol yang sama dalam merencanakan maupun menikmati hasil pembangunan,” katanya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti menjelaskan,  penghargaan ini diberikan oleh Kementerian PPPA kepada kota/kabupaten lembaga/departemen yang telah berperan aktif di dalam pengarusutamaan gender.

“Keberhasilan di dalam pemerintah kabupaten/kota atau lembaga/departemen yang memiliki kebijakan di dalam kesetaraan gender. Jadi di dalam pelaksanaan aktivitas pembangunannya itu melakukan analisa terkait dengan pengarusutamaan gender,” kata Antiek.

Bentuk implementasinya, Antiek mencontohkan, misalnya bagaimana Pemkot Surabaya memberikan kebijakan terkait kesetaraan gender di lingkungan tempat kerja. Para pejabat laki-laki dan perempuan, memiliki kesempatan yang sama dalam menduduki jabatan struktural di lingkungan pemkot.

Antiek menjelaskan, ada beberapa kategori yang diberikan dalam Anugerah Parahita Ekapraya. Sementara Kota Surabaya sendiri, di tahun 2020 mendapatkan penghargaan Kategori Mentor. “Nah, Mentor ini kategori yang tertinggi. Dan kita satu-satunya kota yang mendapatkan penghargaan Kategori Mentor. Ini kedua kalinya Surabaya mendapatkan Kategori Mentor,” jelasnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya itu menerangkan, dalam proses penilaian APE, Kementerian PPPA sangat komprehensif. Bahkan, penilaian dilakukan mulai tingkat kelurahan, kecamatan maupun dalam setiap data aktivitas kegiatan.

Atas penghargaan yang berhasil diraih Kota Surabaya tersebut, pihaknya menyatakan, bakal terus berinovasi dalam mewujudkan kesetaraan gender di lapangan. Terlebih pula, bagaimana tetap bisa mempertahankan kolaborasi antara pemerintah kota, perguruan tinggi, LSM, maupun dunia usaha. (pur)

baca juga :

21 Ribu Pedagang Jadi Target Sasaran Vaksinasi PD Pasar Surya

Titis Global News

Soal Penanggulangan Banjir, DPRD Surabaya Dorong Pemkot Miliki Aturan Perda

PPKM Hari Kedua, Warga Sidoarjo Mulai Patuh

gas