Global-News.co.id
Madura Utama

September Tahap Perencanaan Pembangunan Jalan Usaha Tani Tuntas

Ajib Abdullah (kiri)

PAMEKASAN (global-news.co.id) – Program pembangunan infrastruktur berupa pembangunan jalan untuk membantu usaha tembakau di Pamekasan kini sudah tahapan perencanaan akhir. Diperkirakan pada akhir September 2021 tahapan pengadaan lelang kontraktualnya akan digelar.

Selain berupa bantuan alat-alat pertanian melalui dana DBHCT anggaran tahun 2021 ini Pemkab Pamekasan juga merencanakan membangun infrastruktur berupa jalan untuk membantu sarana transportasi tembakau di pusat atau sentra tembakau.

Infrastruktur jalan ini sangat dibutuhkan untuk memperlancar pengangkutan hasil-hasil panen tembakau dari pusat pertanian atau sentra kebun tembakau. Lokasi yang dipilih adalah kawasan yang selama ini menjadi pusat pertanian tembakau.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pamekasan Ajib Abdillah mengatakan ada 28 titik lokasi yang akan dibangun infrastruktur jalan yang kemudian disebut dengan nama program Jalan Usaha Tani tersebut. Tiap ruas jalan panjangnnya sekitar 300 meter.

“Jalan usaha tani atau infrastruktur jalan itu akan dibangun di 28 titik se kabupaten Pamekasan. Per titik itu kalo dari sisi perencanaan konstruksinya akan macam-macam anggarannya itu ada yang Rp 75 juta ada yang Rp 100 juta per satu titik. Kalau satu titik itu kurang lebih Rp 300 meter,” katanya.

Saat ini, kata Ajib, tahapan yang dijalaninya masih proses perencanaan. Dia memperkirakan tahapan perencanaan ini akan tuntas pada akhir September dan setelah itu baru akan bisa dilakukan tahapan berikutnya yakni tahapan pengadaan lelang konstruksi.

“Di tahapan perencanaan antara lain tahapan membuat gambar dan hitungan RAB-nya dari masing-masing titik lokasi jalan yang akan dibangun. Hingga kini belum selesai mungkin akhir September. Setelah itu baru tahapan pelaksanaan pengadaannya,” katanya.

Dia menegaskan dalam proses pengadaan, karena kebetulan nilainya hanya Rp 100 bahkan ada Rp 75 juta untuk satu titik, maka metode pengadaannya dilakukan dengan pengadaan langsung yaitu penunjukan.

Yang bisa ikut dalam tahapan pengadaan ini, kata Ajib, adalah pihak perusahaan atau kontraktor, karena mekanisme pengadaannya dilakukan secara kontraktual, diikuti oleh perusahaan resmi.

Ajib mengakui manfaat pembangunan jalan ini masih belum bisa dinikmati pada tahun ini oleh petani, dan pemanfaatannya secara maksimal bisa dirasakan mulai tahun depan. “Akses jalan ke perkebunan tembakau itu rencananya untuk ke depannya, jadi tidak hanya untuk tahun ini, peningkatannya bisa diketahui tahun depan,” terangnya.

Hingga tahap pelaksanaan, kata Ajib, proses terus berjalan dengan baik. Diharapkan pada tahapan pelaksanaan nanti pengerjaannya dapat dilakukan dengan baik pula, pengawasan harus baik karena berharap akan mendapatkan hasil yang memuaskan. (mas)

baca juga :

Polresta Sidoarjo Rilis Kasus Sodomi dengan Korban Berkebutuhan Khusus

Peringati Harjalu, GNOTA Lumajang Doa Bersama dan Salurkan Bantuan

Redaksi Global News

TPP Cair di 2022, Bupati Baddrut Tamam: ASN Wajib Imbangi dengan Kreativitas dan Inovasi

gas