Global-News.co.id
Ekonomi Bisnis Utama

Satu Sumur Seribu Pohon, Pertamina EP Cepu Lestarikan Ekosistem

Pertamina EP Cepu Regional 4 Indonesia Timur Subholding Upstream, wujudkan perhatian terhadap kelestarian lingkungan .

BLORA (global-news.co.id) – Pertamina EP Cepu Regional 4 Indonesia Timur  Subholding Upstream, wujudkan perhatian terhadap kelestarian lingkungan dengan melakukan penanaman pohon. Di hamparan luas, asset milik Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) Cepu. Melalui program, satu sumur 1000 pohon.

Seperti diketahui, PPSDM migas memiliki asset hamparan lahan dengan total 106 hektare. Menurut rencana, bakal dijadikan Eco-park (taman ramah lingkungan). Program taman ramah lingkungan telah dimulai PPSD Migas Cepu pada tahun 2018 lalu dengan target 10.000 pohon. Sekarang ini sudah mencapai 5.000 pohon,  ditanam di sebelah Jl Tarakan, kawasan Mentul, Cepu.

Sementara, dalam program Satu Sumur 1000 pohon ini, Pertamina EP Cepu menanam 200 pohon di kawasan tersebut, Sabtu (25/9).

Direktur Utama Pertamina EP Cepu Regional 4 Indonesia Timur Subholding Upstream, AWang Lazuardi, sangat mendukung program PPSSDM Migas Cepu. “Insyaallah kami akan dukung program penghijauan yang digagas menjadi area wisata,” ungkap Awang.

Menurut Awang, dengan adanya area wisata ekonomi sekitar pasti bergerak. “Itu mungkin tujuan mulia kita, Insyaallah diridhoi Allah. Mungkin saat ini sebagai starter saja, mudah-mudahan tidak berhenti di sini. Kita akan berkelanjutan untuk program-program serupa seperti ini,” kata dia.

Senior Officer Relations & CID Pertamina EP Cepu Zona 11 Ahmad Setiadi, menambahkan, program Pertamina ini juga sudah terlaksana di tempat lain. Tidak harus berada di sekitar lokasi sumur. “Bisa dimana saja. Termasuk di sini lahan PPSDM Migas,” ujar dia

Untuk perawatan pohon, lanjut dia, sebenarnya ada relawan di karyawan Pertamina EP Field Cepu. “Sewaktu-waktu bisa datang ke sini (kawasan mentul Cepu),” ungkap Setiadi.

Kepala PPSDM Migas Cepu, Waskito Tunggul Nusanto, menyampaikan, lokasi penanaman pohon tersebut dulunya terlihat gersang. Sehingga, ketika terjadi hujan, menjadi penyumbang banjir. “Kami ingin buat Eco-Park. Bisa menyumbang oksigen, juga untuk lokasi wisata,” kata dia.

Menurut dia, dalam bekerja tidak bisa sendiri-sendiri. Harus bekerja sama. Termasuk pelestarian lingkungan untuk mewujudkan Ecopark. “Terima kasih Pak Awang dan Pertamina,” pungkasnya. (rno)

baca juga :

Soal Marukawa, Pelatih Persebaya Sebut Kepergiannya Hal Biasa

Redaksi Global News

Menaker Akui Didatangi Perusahaan Media yang Terpuruk saat Pandemi

Redaksi Global News

Pertama Kali di SGE 2023, Kak Seto bersama UNICEF Kampanyekan Pencegahan Kekerasan Seksual Anak

Redaksi Global News