Global-News.co.id
Gaya Hidup Metro Raya Utama

Sambangi Cak Kartolo, Wawali Armuji Titip Regenerasi Seniman Ludruk

Wawali Surabaya Cak Ji (2 dari kanan) menyerahkan bantuan pribadi kepada Cak Kartolo

SURABAYA (global-news.co.id) – Wakil Wali Kota Surabaya Armuji mengunjungi rumah seniman ludruk legendaris Surabaya Cak Kartolo, Senin (6/8). Kunjungan Wawali kali ini juga untuk memastikan kebenaran informasi tentang rumah Cak Kartolo yang akan dijual.

Rumah Cak Kartolo yang akan dijual itu memiliki luas 440 meter persegi dan berada di Jl Kupang Jaya 1. Rumah tersebut telah ditempati bersama keluarganya sejak 1984. Cak Kartolo mengaku keinginannya menjual rumah  jauh sebelum pandemi Covid-19.

“Sempat ada yang menawar Rp 6 miliar, namun saya masih menunggu tawaran yang lebih tinggi lagi,” kata Cak Kartolo.

Ia mengaku tidak mempermasalahkan harga yang ditawarkan. Asal, dari hasil penjualan itu bisa cukup untuk membeli tanah dan dibangunkan rumah untuk anak dan lima cucunya.

Di samping itu, ia juga merasa pemerintah tidak tinggal diam terhadap seniman tradisional yang terdampak pandemi Covid-19. “Sebab saya juga terdata mendapatkan Bantuan Langsung Tunai atau BLT, yang sekali cair dapat Rp 300 ribu itu,” katanya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kiprah maestro ludruk Kota Surabaya itu. Ia juga menceritakan sebagai pecinta ludruk, pada saat kecil seringkali menyaksikan pertunjukan ludruk dari kampung ke kampung.

“Saya apresiasi atas kiprah Cak Kartolo yang telah memberikan warna terhadap dunia ludruk di kota Surabaya hingga ke Suriname,” ujar Cak Ji–sapaan akrab Wakil Walikota Surabaya itu.

Dalam pertemuan gayeng tersebut, Wawali juga menitipkan pesan agar Cak Kartolo terus mencetak generasi penerus seniman ludruk. Bahkan, sebelum meninggalkan rumah Cak Kartolo, Wawali juga menyerahkan bantuan pribadi sejumlah Rp 50.000.000 sebagai bentuk perhatiannya kepada seniman ludruk.

Pada pertemuan itu, ia juga menjelaskan bahwa pandemi memang memberikan dampak yang luar biasa dalam berbagai aspek, mulai dari pendidikan, ekonomi, sosial dan kebudayaan.

“Di Balai Pemuda Alun-alun Surabaya pun sekarang belum bisa menggelar pertunjukan seni, ini yang memaksa kita memutar otak agar bisa beradaptasi dengan kondisi ini,” lanjut Cak Ki.

Saat itu, Wawali juga mendorong agar maestro ludruk itu bisa berkolaborasi dengan teknologi di era digitalisasi ini. “Nanti Cak Kartolo bisa pakai YouTube , Instagram atau media sosial lainnya biar generasi muda kita tahu ludruk,” imbuhnya. (pur)

baca juga :

Walikota Eri Nilai Layanan Terintegrasi di Surabaya Upaya Dekati Warga

Kapolresta Sidoarjo Pantau Arus Lalin dengan Gowes dan Berbagi

Redaksi Global News

Piala Afrika, Burkina Faso sisihkan Gabon melalui Adu Penalti

Redaksi Global News