Global-News.co.id
Metro Raya Utama

Relawan Surabaya Memanggil Terharu Atas Apresiasi Pemkot

Walikota Eri Cahyadi (kanan) menyerahkan penghargaan secara simbolis kepada Relawan Surabaya Memanggil

SURABAYA (global-news.co.id) – Kota Surabaya saat ini berstatus zona kuning. Keberhasilan itu tak lepas dari peran serta dan dukungan masyarakat dalam membantu Pemerintah Kota Surabaya menanggulangi Covid-19. Salah satu wujud dukungan itu dilakukan oleh Relawan Surabaya Memanggil (RSM).

Wajar jika kerja keras tersebut mendapat apresiasi dari Walikota Surabaya Eri Cahyadi beserta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dengan memberikan piagam penghargaan dan paket sembako secara simbolis kepada mereka di halaman Balai Kota Surabaya, Jumat (3/9).

Koordinator Relawan Surabaya Memanggil, Aryo Seno, merasa sangat terharu atas perhatian dan kepedulian yang ditunjukkan Kota Surabaya kepada mereka. Sebab, apa yang dilakukan Relawan Surabaya Memanggil, murni sebagai bentuk aksi kemanusiaan untuk membantu pemkot.

“Jujur saya sangat terharu. Kami tidak menyangka bahwa ada apresiasi seperti ini dari Kota Surabaya. Semoga energi ini terus bergulir dan bisa menjadi inspirasi di situasi kritis seperti yang kita hadapi selama ini,” kata Seno.

Seno memaparkan, Relawan Surabaya Memanggil berjumlah lebih dari 2.000 orang. Namun, hanya 635 relawan yang berstatus aktif. Ke-635 relawan itu dibagi  dalam delapan divisi yang mempunyai tugas masing-masing. Salah satunya, sebagai pengemudi ambulans yang bertugas mengantar jenazah Covid-19.

“Relawan yang non-aktif itu bisa menjadi tenaga tambahan. Sedangkan 635 relawan aktif ada yang ditugaskan di Dinas Sosial sebagai pengemudi ambulans, RSLT, Asrama Haji, Krematorium, Puskesmas, dan kecamatan. Lalu, ada yang menjadi ‘runner oxygen’, petugas percepatan vaksinasi, dan bertugas di tim sekretariat,” ujarnya.

Relawan Surabaya Memanggil mendapat apresiasi dari Pemkot

Penyerahan piagam itu dihadiri Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan, Danlanud Muljono Kolonel Pnb Moh. Apon, ST, MPA. Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Surabaya Anton Delianto, dan Kajari Tanjung Perak I Ketut Kasna Dedi. Juga tampak Wakapolres Pelabuhan Tanjung Perak Kompol Wahyu Hidayat, Kasdim 0830/Surabaya Utara Letkol Arh Drs Adnan.

Walikota Eri mengatakan, keberhasilan Kota Surabaya masuk dalam kategori PPKM Level 3 atau berada dalam zona kuning tak lepas dari peran serta warga Surabaya, di antaranya RSM. “Tidak mungkin Surabaya seperti sekarang ini, tidak mungkin Surabaya bisa bangkit dari keterpurukan. Ketika kalian (Relawan Surabaya Memanggil) tidak hadir membantu Pemkot Surabaya. Hormat saya sebagai Walikota Surabaya dan mewakili seluruh warga Surabaya,” kata Walikota Eri.

Ia mengungkapkan, Relawan Surabaya Memanggil akan selalu ada di hati masyarakat dan menjadi bagian dari keluarga besar Kota Surabaya. Meski, mereka sudah kembali untuk mengabdi di kampungnya masing-masing.

“Kalian adalah agen-agen perubahan. Kemampuan saya dan Pemkot Surabaya terbatas. Kesempurnaan bisa kita raih jika satu sama lain selalu ada dan terikat di hati kita. Kita hidup untuk kota dan negara tercinta,” ungkapnya.

Ayah dari Seno, Filipus Tedjo Baskoro, menceritakan, awalnya ia sempat merasa was-was ketika anaknya menjadi bagian dari Relawan Surabaya Memanggil. Namun, ia percaya bahwa niat baik putranya itu akan mendapat perlindungan dari Tuhan. Apalagi, selama menjalankan tugas sebagai relawan, putranya selalu menerapkan protokol kesehatan.

“Sebagai orangtua, saya merasa bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kegiatan anak saya dan teman-temannya itu bisa berkontribusi untuk Kota Surabaya khususnya dalam penanganan pandemi Covid-19,” kata dia. (pur)

baca juga :

Walikota Madiun: Etika Pers Harus Sesuai Butir-Butir Pancasila

gas

9 Mei: Tambah 128 Kasus per Hari, Positif Corona Jatim Tembus 1.409 Orang

Redaksi Global News

Liga 1: Jadwal Laga Pekan Ini

Redaksi Global News