SURABAYA (global-news.co.id) – Raihan tiga poin Persebaya atas PS Tira Persikabo tak hanya buah dari tajamnya lini depan. Barisan belakang Green Force juga tampil begitu solid, termasuk kiper berusia 19 tahun, Ernando Ari, yang mementahkan sejumlah peluang emas Ciro Alves dkk.
Ernando Ari sempat menjadi bahan bulan-bulan warganet ketika Persebaya mengalami kekalahan di laga perdana. Padahal pada pertandingan pekan pertama itu, Nando–sapaan akrabnya–sudah bekerja keras mengamankan gawang dari kebobolan. Total ada empat save yang dibuat penjaga gawang kelahiran Semarang itu pada saat melawan Borneo FC.
Ketika turun pada laga melawan Persikabo, Ernando tampak jauh lebih “dewasa”. Tak terlihat lagi keraguan dalam mengambil keputusan. Dengan didampingi Alie Sesay dan Arif Satria, kiper jebolan Elite Pro Academy Persebaya itu lebih percaya diri.
Ia tercatat tiga kali menggagalkan peluang Ciro Alves dkk. Jika tidak ada penalti yang kontroversial, bisa dipastikan Nando akan mencatatkan clean sheet pertamanya.
Perkembangan signifikan dari Nando disadari oleh pelatih kiper Persebaya, Benyamin Van Breukelen. Menurutnya, mental Nando terbentuk dengan baik setelah tiga kali memungut bola di laga pertama. Semenjak itu Nando bertekad untuk bangkit dan memberikan yang terbaik.
“Lawan Borneo kayaknya jadi pembelajaran yang baik buat dia (Nando). Mentalnya terbentuk. Saya juga ingatkan untuk fokus ke laga selanjutnya,” ungkap pria yang akrab disapa Benny tersebut.
“Dia juga punya inisiatif memperbaiki diri. Dan harus seperti itu. Meskipun menang dia tetap saya ingatkan untuk tetap fokus dengan laga selanjutnya. Perjalanan dia masih panjang,” imbuhnya.
Selain Nando yang tampil ciamik, duo Alie Sesay dan Arif Satria juga memberikan keamanan bagi gawang Bajul Ijo. Keduanya hanya membuat total tiga pelanggaran. Relatif sedikit untuk ukuran pemain belakang yang harus menghentikan striker lawan. Mereka juga melakukan total lima clearance yang menjauhkan ancaman dari gawang Nando. (aya, ins)