Global-News.co.id
Gresik-Sidoarjo-Mojokerto Metro Raya Utama

Pemkot Surabaya Galang Kolaborasi Percepat Vaksinasi di Wilayah Aglomerasi

Walikota Surabaya, Eri Cahyadi (tengah) menyebut penanganan Covid-19 juga dipengaruhi wilayah aglomerasi.

SURABAYA (global-news.co.id) – Wilayah aglomerasi menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan. Termasuk pula dalam upaya penanggulangan Covid-19. Makanya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggalang kolaborasi untuk percepatan vaksinasi di wilayah aglomerasi.

Walikota Surabaya, Eri Cahyadi menyatakan, upaya penanganan Covid-19 yang dilakukan Forkopimda Surabaya tak hanya difokuskan untuk Kota Pahlawan. Sebab, situasi Covid-19 di Kota Surabaya, juga dipengaruhi wilayah aglomerasi. “Saya dan Pak Kapolrestabes selalu mengatakan bahwa pergerakan kita ini tidak hanya untuk kota kita sendiri, karena Surabaya dipengaruhi aglomerasi,” kata Walikota Eri, Senin (20/9).

Di samping itu, Walikota Eri menyebut,  Surabaya tidak bisa berdiri tanpa kota-kota lain sebagai penunjang. Makanya, ketika Sidoarjo maupun daerah sekitar membutuhkan percepatan vaksinasi, Forkopimda Surabaya siap membantu ke sana. “Kami (Pemkot Surabaya) akan mengirimkan nakesnya (tenaga kesehatan) dan Pak Kapolrestabes juga mengirimkan mobil vaksinnya. Sehingga kita bisa bersama-sama mengatasi pandemi dan selanjutnya menggerakkan ekonominya,” ujarnya.

Bagi Walikota Eri, memutus mata rantai pandemi di wilayah aglomerasi tidak bisa dilakukan sendiri. Karenanya, dibutuhkan gotong-royong dan kerjasama seluruh elemen. Baik itu antar kepala daerah maupun masyarakat. “Kepala daerah harus saling bahu-membahu, bergotong-royong. Sehingga menjadi satu bagian, aglomerasi tidak bisa dipisahkan,” ujarnya.

Makanya, mulai Selasa, pemkot bersama Polrestabes Surabaya mulai mengirimkan nakes beserta mobil vaksin ke Sidoarjo. Ini dilakukan untuk membantu percepatan vaksinasi. Bahkan, Walikota Eri bersama Kapolrestabes Surabaya, Akhmad Yusep Gunawan berencana hadir langsung dalam launching perdana. “Nakes kita kirimkan, mobil vaksin kita kirimkan. Dan Insya Allah, saya dan Pak Kapolres akan ke Sidoarjo,” katanya.

Menurutnya, kolaborasi antar kepala daerah itu penting dalam menyelesaikan sebuah masalah. Utamanya, dalam menyelesaikan pandemi Covid-19. “Karena kebersamaan kita antar kepala daerah, antar Forkopimda itu yang terbaik buat negeri ini Indonesia. Sehingga pandemi ini bisa kita lewati bersama,” tuturnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita menjelaskan, mulai Selasa pemkot membantu percepatan vaksinasi di wilayah aglomerasi. Untuk tahap awal, pemkot bakal mengirimkan nakes ke Sidoarjo.

“Selasa kita sudah mulai mengerjakan vaksinasi di aglomerasi, itu di Sidoarjo. Dibuka juga oleh Bapak Walikota Eri Cahyadi. Untuk awal sekitar 300 nakes,” kata Feny panggilan lekatnya.

Akan tetapi, kata Feny, ketika nanti di Sidoarjo ada giat vaksinasi massal, maka pemkot akan menambah jumlah nakes lebih banyak. Sedangkan untuk titik lokasinya, akan ditentukan oleh Dinkes Sidoarjo.

“Nanti kalau ada vaksin massal kurang lebih 600-700 nakes. Besok belum ada vaksin massal. Mungkin vaksin massal hari Kamis. Untuk titik-titik lokasinya yang menentukan Kepala Dinkes Sidoarjo,” jelasnya.

Feny juga mengungkapkan, nakes yang dikirim dari Surabaya ini berasal dari beberapa instansi. Seperti, klinik, sekolah kesehatan, relawan, fakultas kedokteran hingga nakes dari puskesmas dan rumah sakit di Surabaya. “Jadi kolaborasi. Walaupun kita bantu di Sidoarjo, (vaksinasi) di Surabaya tetap jalan. Insya Allah tidak mengganggu. Kita juga dapat bantuan mobil (vaksin) dari Polrestabes,” tuturnya.

Kadinkes menyatakan, saat ini waktunya saling menguatkan antara satu daerah dan yang lainnya. Terutama wilayah aglomerasi sesuai arahan Walikota Surabaya. “Surabaya maju maka daerah penunjang harus maju. Jadi istilahnya kita saling melengkapi dan membantu. Kita juga sering dibantu Sidoarjo, jadi kita waktunya membantu Sidoarjo,” tuturnya.

Karena itu, Feny menyebut, Surabaya dan Sidoarjo ini akan terus saling membantu dan melengkapi. Apalagi, kepala daerah sudah memberikan contoh saling bahu-membahu dalam penanggulangan Covid-19. Maka dari itu, sekarang waktu Kadinkesnya untuk saling bahu membahu. (pur)

baca juga :

Kuartal I, BUMN Sudah Setor Rp 86,85 Triliun ke Negara

Komunitas Pers Minta Kapolri Cabut Pasal 2d dalam Maklumatnya

Redaksi Global News

Pasar Kolpajung Segera Dibangun Jadi Pasar Tradisional Manajemen Modern

gas