PASURUAN (global-news.co.id) – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pasuruan meminta seluruh objek wisata yang sudah menerima pengunjung juga disertai dengan aplikasi peduli lindungi.
Kepala Disparbud Kabupaten Pasuruan, Eka Wara Brehaspati mengatakan, aplikasi peduli lindungi wajib terpasang dalam bentuk barcode di papan tiket masuk tempat wisata.
Barcode itu bisa mendeteksi apakah setiap pengunjung sudah menjalani vaksinasi atau belum. Caranya cukup dengan menempelkan barcode apabila sudah men-download aplikasi peduli lindungi di playstore. Namun, jika belum pernah men-download, maka setiap pengunjung diminta mendaftar lebih dulu.
“Kalau sudah pernah mengakses, ya tinggal tempel barcode saja selesai, pasti muncul sertifikat vaksinasi. Entah itu dosis pertama atau dosis kedua,” kata Eka, Selasa (7/9).
Selama PPKM level dua, pemerintah memperbolehkan tempat wisata dibuka. Hanya saja, jumlah pengunjung yang berwisata maksimal 25 persen dari kapasitas tempat wisata itu.
Perihal barcode yang merupakan syarat utama tempat wisata, tak semuanya sudah terpasang. Untuk itu, diharapkan kepada pengelola tempat wisata yang belum memasang aplikasi peduli lindungi, segera melengkapinya. Jika tidak diindahkan, maka Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan akan memberikan peringatan dan sanksi.
“Yang jelas akan diberikan peringatan mulai dari lisan dan tulisan. Tapi saya yakin semuanya akan mematuhi aturan dan kebijakan pemerintah. Karena semua pemilik objek wisata juga pasti sangat menginginkan pelonggaran kebijakan ini,” tuturnya.
Selain aplikasi peduli lindungi, setiap tempat wisata diwajibkan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Kata Eka, seluruh pengunjung wajib memakai masker dan sudah divaksin. (kmf, sur)