Global-News.co.id
Sport Utama

Minim Pemain Bintang, Persela Bangun Kolektivitas Tim

Persela  cenderung membangun kolektivitas tim

BEKASI (global-news.co.id) – Laskar Joko Tingkir Persela Lamongan lebih membangun kolektivitas tim. Sebab tim ini dianggap tidak memiliki pemain pembeda saat permainan tim buntu, seperti saat menghadapi Persita Tangerang beberapa waktu lalu.

Pelatih Persela Lamongan, Iwan Setiawan angkat bicara dan memiliki pandangan lain soal pemain pembeda. Ia menegaskan, di tim tidak ada pemain bintang. Sehingga Iwan membangunnya mengandalkan kolektivitas tim bukan karena kemampuan individu.

Namun ia memang mengakui bahwa timnya belum bisa mengkreasi permainan ketika menghadapi situasi deadlock. “Ya sebenarnya saya setuju sekali dari awal saya hadir di sini bahwa ini Persela. Meskipun tidak ada pemain bintang tapi saya lebih membangun tim ini mengedepankan sisi kolektivitas,” ujar Iwan.

“Tapi untuk pertandingan-pertandingan seperti tadi itu memang dibutuhkan pemain-pemain muda yang lebih berkreasi memecahkan kebuntuan. Nah ini yang menjadi pekerjaan rumah kami semoga tidak terjadi di next game,” sambungnya.

Iwan Setiawan mengakui banyak kontestan  Liga 1 lainnya yang memiliki pemain pembeda. Tapi situasi yang ada di tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu berbeda dengan kondisi tim lainnya. Mengandalkan banyak pemain muda, ia menilai dibutuhkan waktu mematangkan permainan tim.

“Tim ini dihuni banyak pemain muda dalam kondisi dimana lawan sudah melakukan compact defense dibutuhkan kreasi pemain muda. Yang dibutuhkan apa yang harus dilakukan memecahkan permainan compact defense dengan one to touch, long grade shooting maupun penetrasi movement ke lawan,” katanya. (ins, sel)

baca juga :

Ibu Ani Yudhoyono Meninggal Dunia di Singapura

gas

39 Pelukis Perempuan Jatim Unjuk Karya di Balai Pemuda

Redaksi Global News

Personel Pengamanan Pilkades Serentak di Sidoarjo Mulai Digeser ke TPS