SURABAYA (global-news.co.id) – Persiapan atlet Jawa Timur menuju PON XX Papua terus dimantapkan. Termasuk masalah mental bertanding atlet loncat indah yang perlu dibenahi. Sebab, tanpa ada kejuaraan karena pandemi Covid-19 membuat mereka belum teruji kesiapan psikisnya.
Untuk mengangkat mental dan teknik atlet, pelatih loncat indah Jatim menggelar simulasi lomba di base camp Graha Residen Surabaya. Tujuannya adalah menjaga performa atlet agar mereka bisa meraih medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, Oktober nanti.
Pelatih Kepala Loncat Indah Jatim, Ronaldy Herbintoro, mengatakan simulasi ini akan digelar hingga 25 September. “Ini sudah simulasi kali keenam. Simulasi ini untuk melihat kemampuan atlet, sekaligus memberikan koreksi terkait hal yang harus diperhatikan ketika pertandingan,” kata Ronaldy, Minggu (5/9).
Menurutnya, pada simulasi keenam ini masih ada teknik dan mental tanding para atlet harus diperbaiki. “Evaluasi simulasi pertama hingga keenam sudah banyak kemajuan,” imbuh Ronaldy.
Atlet loncat indah Jatim proyeksi PON XX Papua, sebanyak 5 atlet (2 putra dan 3 putri). Di sektor putra ada Aldinsyah Putra Rafi dan M. Nasrullah, sedangkan atlet putri Della Dinarsari Harimurti, Linar Betiliana dan Gladies Lariesa Garina. Sedangkan pelatih, Ronaldy Herbintoro dan Ahmad Subekti. (kjt)