JAKARTA (global-news.co.id) – Persipura Jayapura harus menelan pil pahit saat menghadapi Arema FC pada pekan kelima Liga 1 2021/2022 dengan skor 0-1 yang digelar di Stadion Madya Jakarta.
Menanggapi hasil minor yang diraih, Pelatih Persipura Jayapura, Jacksen F Tiago menyebut timnya gagal mengatur tempo permainan di awal-awal laga. Ian Louis Kabes dkk sedikit terlambat dalam mengatur ritme permainan sehingga momen itu dimanfaatkan Arema FC untuk mencetak gol di awal-awal pertandingan.
“Ya kita mengawali pertandingan dengan tempo yang sangat lamban ya, lamban sekali. Dan banyak kekurangan dalam cara kita bermain, agresivitas kita tidak maksimal dan banyak kesalahan,” tutur Jacksen F Tiago.
Pelatih asal Brasil itupun menyebut situasi permainan tim berjuluk Mutiara Hitam tersebut mulai membaik di babak kedua. Menurutnya pemain tampil dengan fighting spirit yang tinggi dengan memberikan banyak tekanan ke lini pertahanan Arema FC.
“Kita memberi sedikit shock terapi di babak kedua ya. Baru kita bisa lebih fighting spirit, lebih berjuang menunjukkan karakter kita,” kata pelatih berusia 53 tahun.
Selain terlambat dalam mengatur tempo permainan, Jacksen F Tiago menilai permainan bola lambung yang diperagakan pemain Persipura berjalan tidak efektif dan cenderung mudah diantisipasi pemain Arema FC. Meski sudah meminta anak asuhnya bermain dengan bola-bola pendek, namun ia memilih legawa dengan hasil yang diterima.
Persipura akan fokus menatap laga selanjutnya menghadapi Madura United FC. “Ya itu hasil maksimal yang bisa kita dapat, sudah kita bahas semuanya. Kita sekarang ini fokus pada pertandingan lawan Madura United tanggal 3 (Oktober) nanti,” kata mantan pelatih Barito Putera itu.
“Sekarang ini kita fokus pada evaluasi membenahi aspek-aspek yang perlu kita benahi untuk pertandingan berikutnya,” lanjutnya. (lib, pur)