JAKARTA (global-news.co.id) – Belum mendapatkan hasil yang cukup positif dalam tiga laga Liga 1 2021/2022 membuat Pelatih PS Barito Putera, Djadjang Nurdjaman menghadapi banyak tekanan atas performa buruk yang dialami timnya.
Ia memaklumi situasi tekanan yang sedang dihadapi, bahwa kondisi tim berjuluk Laskar Antasari itu saat ini kondisinya berbeda dengan musim-musim sebelumnya. Musim ini Barito Putera banyak diisi oleh pemain-pemain muda dengan misi mengorbitkan banyak pemain muda. Sehingga semua pihak harus bersabar dengan proses yang tengah dihadapi tim.
“Saya pikir tekanan pasti ada selalu untuk seorang pelatih yang belum memetik kemenangan dari 3 pertandingan. Tapi sekali lagi saya pikir Barito, tim yang berbeda karena tahun ini jujur kita diisi dengan pemain-pemain binaan Barito sendiri,” kata pelatih asal Majalengka.
“Jadi harus sabar dan tidak bisa instan hasilnya. Berbeda dengan materi tim lain,” sambungnya.
Eks pelatih Persib Bandung dan Persebaya Surabaya itu telah melakukan banyak evaluasi terkait permainan tim di tiga laga belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Semua lini mendapat perhatiannya terutama konsentrasi pemain yang sering kehilangan fokus menjelang berakhirnya pertandingan.
“Banyak PR kami yang harus dibenahi dalam tim, termasuk pertahanan, tengah dan depan. Semuanya harus dievaluasi. Mungkin pemain dan yang belum tidak bisa mencetak gol, pemain tengah yang kurang kreatif dan akan kita evalusi dan diperbaiki saat latihan,” kata Djanur–sapaan Djadjang Nurdjaman. (ins, rit)