Global-News.co.id
Metro Raya Utama

Dispendukcapil Gandeng TP PKK Hadirkan Cak dan Ning Minduk, Sosialisasikan Adminduk ke Masyarakat

Ketua TP PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani Eri Cahyadi

SURABAYA (global-news.co.id) –
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) menggandeng TP PKK menggelar program Training on Trainer Cak dan Ning Minduk di Convention Hall, Siola Lantai 4, Senin (27/9). Acara itu dibuka oleh Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya, Agus Imam Sonhaji bersama Ketua TP PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani Eri Cahyadi.

Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya, Agus Imam Sonhaji, mengatakan, Training on Trainer Cak dan Ning Minduk merupakan suatu program yang bertujuan melahirkan fasilitator di tengah masyarakat untuk memberikan edukasi terkait data adminitrasi kependudukan (adminduk).

“Fasilitator itu nantinya memberikan edukasi, pemahaman, dan informasi tentang data adminduk kepada masyarakat, supaya mereka paham pentingnya data adminduk,” kata Agus.

Melalui program tersebut, Agus menerangkan, Pemkot Surabaya berinisiatif menjemput bola atau secara aktif turun ke masyarakat melalui fasilitator Cak dan Ning Minduk. Sebab, menurutnya, masih banyak masyarakat yang belum menyadari pentingnya data adminduk.

“Pemerintah jemput bola, tidak menunggu masyarakat yang bertanya terlebih dahulu, harus ada yang aktif menginformasikan kepada mereka melalui para fasilitator itu tadi,” terangnya.

Agus menjelaskan, data adminduk sangatlah penting. Oleh sebab itu, melalui fasilitator, ia berharap masyarakat cepat memahami dan menjalankan kewajibannya sebagai warga negara untuk melaporkan peristiwa-peristiwa yang berhubungan dengan data adminduk.

“Misalnya, ada peristiwa penting seperti kelahiran, kematian, dan perceraian. Kemudian, ada juga peristiwa seperti pindah datang, pindah alamat, mengganti data penduduknya. Nah, itu bisa segera melaporkan ke Dispendukcapil melalui kelurahan dan kecamatan,” ujarnya.

Agus juga menerangkan, untuk saat ini pihaknya dibantu oleh fasilitator dari kader-kader TP PKK Kota Surabaya. Ia menyebut, kader-kader TP PKK itu mempunyai dedikasi yang tinggi untuk melayani masyarakat. “Nanti kita ajak elemen-elemen lainnya menjadi fasilitator. Sehingga, fasilitator itu berasal dari berbagai elemen.” sebutnya.

Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya, Agus Imam Sonhaji bersama Ketua TP PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani Eri Cahyadi.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani Eri Cahyadi mengatakan, sinergi antara Dispendukcapil dan TP PKK itu bertujuan melahirkan fasilitator yang akan memberikan informasi dan pemahaman terkait data adminduk kepada masyarakat hingga ke RT dan RW.

“Kami menyediakan kadernya, untuk pelatihan teknisnya oleh Dispendukcapil. Kami (TP PKK) memiliki kader-kader yang luar biasa. Namun, mereka itu belum dibekali pengetahuan terkait layanan adminduk. Makanya, kita melakukan program pelatihan itu. Sehingga, saat turun ke masyarakat mereka bisa melakukan pendekatan agar mau dan menyadari pentingnya data adminduk,” kata Rini.

Rini menjelaskan, dengan segera mengurus data adminduk,  masyarakat tidak akan mengalami kesulitan di waktu yang akan datang. Ia mencontohkan, untuk mendaftar sekolah, diperlukan akta kelahiran dari calon murid. Apabila tidak memiliki akta kelahiran maka anak tersebut tidak bisa bersekolah.

Rini menyebut, pihaknya mengerahkan sekitar 308 kader yang akan menjadi fasilitator Cak dan Ning Minduk. Ke-308 fasilitator itu akan disebar ke 154 kelurahan di Surabaya. Sehingga, setiap kelurahan akan memiliki dua fasilitator. (pur)

baca juga :

Pelindo III dan Dirjen Pajak Kolaborasi Integrasi Data Perpajakan

3 Mei: 11.192 Positif, 1.876 Sembuh dan 845 Meninggal

Anies Beri Penghormatan Terakhir, Yakinkan Jakarta Kirim Doa Tanpa Henti

Redaksi Global News