Global-News.co.id
Sport Utama

Dikalahkan DKI di Nomor Sepak Takraw Double Tim, Ambisi Jatim Kawinkan Emas Kandas

Pesepak takraw putri Jatim Aulia Febriani (kiri) mengembalikan bola ke arah lawan pesepak takraw putri DKI Jasmini dalam Final Sepak Takraw Ganda Putri Beregu PON Papua di GOR Trikora Uncen, Jayapura, Rabu (29/9)

JAYAPURA (global-news.co.id) – Tim sepak takraw putri DKI Jakarta menjegal ambisi Jawa Timur mengawinkan medali emas nomor double tim Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Pada partai final di GOR Trikora, Kota Jayapura, Rabu (29/9), DKI mampu menundukkan Jatim 2-1 lewat rangkaian pertandingan yang alot.

Selain gagal mengikuti rekan-rekannya yang meraih emas di nomor putra, tim putri Jatim juga gagal mempertahankan prestasi emas yang mereka bukukan dalam PON 2016 Jawa Barat lalu.

Bagi DKI raihan medali emas ini menjadi peningkatan setelah dalam PON 2016 lalu mereka hanya memperoleh perunggu. Raihan emas ini semakin manis, sebab DKI sebelumnya sempat dikalahkan oleh Jatim dengan skor 0-2.

Pelatih tim sepak takraw putri DKI, Abdul Gani, menerapkan strategi berani dengan menukar urutan regu yang dimainkan di pertandingan penyisihan.

Jebolan tim nasional sepak takraw putri, Jasmini, berpasangan dengan Dita Pratiwi mampu memenangi angka bagi DKI dalam pertandingan Regu I setelah secara alot menundukkan pasangan Siti Juwariyah dan Aulia Febriani 21-15, 15-21, 21-14.

Pertandingan Regu II juga berlangsung tiga set, setelah Jatim lewat Mega Citra dan Rani Susanti merebut set pertama 15-21 dan DKI memenangi set kedua dengan skor 21-18 lewat pasangan Alda Aulia dan Munawarah.

Set ketiga berlangsung ketat dan DKI nyaris mengunci medali emas, jika saja Jatim tak merebut kemenangan 21-19 dan meraih angka Regu II sehingga pertandingan Regu III harus dimainkan.

Jatim, yang menurunkan pasangan Maharani Wirowati dan Nini Karmila untuk Regu III, sempat membuka set pertama dengan meyakinkan dan memimpin jauh 4-0 atas pasangan DKI Indra Yuliasti dan Yunita Indria.

Namun keunggulan itu gagal mereka pertahankan dan pasangan DKI malah berbalik memimpin 15-14 hingga merebut poin set pertama 21-18 lantaran servis Maharani keluar dari lapangan.

Ketenangan bermain terus diperlihatkan Indra dan Yunita, hingga akhirnya mampu merebut kemenangan 21-19 dalam set kedua demi mengunci medali emas bagi tim sepak takraw DKI.

“Anak-anak tampil sangat luar biasa, kualitas yang mereka perlihatkan jauh di atas setiap sesi latihan kami,” kata Abdul Gani. Jatim harus puas dengan medali perak, Sulsel dan tuan rumah Papua yang terhenti di semifinal sama-sama mengantungi perunggu. (ant)

baca juga :

Walikota Eri Gagas Majelis Santri Surabaya

Redaksi Global News

Songsong Natal, Perbanas Jatim Gelar Donor Darah

gas

Gunakan Posko Pusura, Deputi BNPN Ingin Memutus Mata Rantai Sebaran COVID-19 di Surabaya

Redaksi Global News