Global-News.co.id
Metro Raya Pendidikan Utama

Bantuan Beasiswa untuk Pelajar MBR di Surabaya Meningkat 300 Persen

Walikota Surabaya, Eri Cahyadi menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang peduli terhadap pendidikan

SURABAYA (global-news.co.id) – Perhatian seluruh stakeholder dan masyarakat di Kota Surabaya terhadap dunia pendidikan, sangat tinggi. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah beasiswa pendidikan yang diberikan kepada siswa keluarga Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) jenjang SMP dari tahun sebelumnya.

Walikota Surabaya, Eri Cahyadi menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak, baik itu perseorangan perusahaan atau lembaga yang telah peduli terhadap pendidikan dan masa depan anak-anak Surabaya. Sebab, tidak semua anak dari keluarga MBR itu menempuh pendidikan di SMP Negeri.

“Alhamdulillah, hari ini ada beberapa perusahaan yang memberikan bantuan CSR di bidang pendidikan untuk anak-anak yang masuk MBR. Karena anak-anak yang masuk MBR ini kan tidak semuanya di SMP negeri. Ada yang juga di swasta. Dan di sinilah ada bantuan untuk anak-anak itu,” kata dia saat acara penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama (NKB) terkait CSR beasiswa pendidikan bagi siswa MBR di Balai Kota Surabaya, Selasa (13/9).

Dia juga menjelaskan, sekolah swasta tentu membutuhkan biaya operasional maupun pembangunan infrastrukturnya. Karena itu, jangan sampai ketika pelajar dari mitra warga ini dititipkan ke lembaga pendidikan itu, kemudian menjadi beban sekolah karena tidak ada pemasukan biaya. “Sehingga biaya sekolah itu tetap kita berika,” katanya.

Walikota Eri mengaku bersyukur, lantaran CSR untuk beasiswa jenjang SMP yang diberikan lembaga/perusahaan di tahun 2021 ini besarannya meningkat 300 persen dari tahun sebelumnya. Jika tahun 2020, total CSR yang diberikan dari 37 lembaga/perusahaan nilainya Rp4,057 miliar, sedangkan di tahun 2021 meningkat menjadi Rp12,513 miliar. “Alhamdulillah hari ini CSR yang disampaikan sekitar Rp4 miliar, menjadi Rp12,5 miliar,” imbuhnya.

Beasiswa total Rp12,513 miliar itu, berasal dari bantuan CSR perusahan/lembaga serta zakat Aparatur Sipil Negara (ASN) pemkot melalui program orang tua asuh. Dengan rincian, Rp5,022 miliar CSR dari 27 lembaga/perusahaan dan Rp7,491 miliar dari zakat ASN.

Mengenai mekanisme penyalurannya, Walikota Eri menyebut, setiap SMP swasta pengampu siswa mitra warga, akan ditransfer langsung dari Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya. Misalnya, dalam SMP itu ada lima orang siswa mitra warga. Maka, biaya kelima siswa mitra warga itu selama menempuh pendidikan di sana, akan ditransfer langsung ke rekening sekolah setiap bulannya.

Data Dispendik Kota Surabaya juga mencatat, di tahun 2021 ini ada sebanyak 4.188 siswa mitra warga di SMP swasta yang menerima program beasiswa melalui CSR serta orang tua asuh ASN Pemkot Surabaya. Namun, data tersebut sifatnya dinamis, artinya bisa bertambah ataupun sebaliknya.

Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Supomo, menambahkan,  pihaknya juga melaporkan bahwa uang yang bapak-ibu bantukan kepada anak-anak polanya langsung masuk ke rekening sekolah. Selanjutnya, sekolah tiap bulan mengajukan pencairan kepada Dispendik. Nah, setelah itu kami melakukan verifikasi apakah anak tersebut aktif atau tidak dalam pelajarannya,” kata Supomo.

Pola ini, kata Supomo, diterapkan sebagai bentuk pengendalian agar bantuan beasiswa yang diberikan itu benar-benar bermanfaat dan tepat sasaran. Bahkan, sebagai bentuk transparansi publik, Dispendik telah menyiapkan aplikasi untuk bisa melihat progres dari pembelajaran setiap siswa tersebut. (pur)

baca juga :

Banjir Melanda Mangli, Bupati Hendy Langsung Terjun ke Lapangan

Redaksi Global News

Langkah Anies Hentikan Terbitkan Izin Keramaian Dipuji DPRD DKI

Gubernur Khofifah Menerima Silaturahim Kapolda Jatim yang Baru

Redaksi Global News