Global-News.co.id
Gaya Hidup Utama

Bantu Pemulihan Ekonomi, Anak Muda Kreatif Banyuwangi Keliling Desa Angkat UMKM

Puluhan anak muda Banyuwangi (BYCN) keliling desa-desa unjuk pamer

BANYUWANGI (global-news.co.id) – Kreativitas anak-anak muda Banyuwangi patut diacungi jempol. Mereka adalah
puluhan anak muda yang tergabung dalam Banyuwangi Youth Creative Network (BYCN) itu keliling desa-desa di berbagai kecamatan melakukan branding potensi UMKM di desa tersebut.

BYCN merupakan kumpulan berbagai komunitas yang meliputi 17 sektor, seperti desain produk,  fashion, film/video, fotografi, kerajian, kuliner, sektor musik, sektor aplikasi, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, dan lainnya.

Mereka berkumpul mengangkat berbagai potensi desa dengan menggelar pelatihan di berbagai sektor kreatif yang mengacu pada masing-masing potensi desa. Pada gelaran ketiga ini BYCN menggelar pelatihan di Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, selama tiga hari pada 27-29 September 2021.

Pelatihan yang melibatkan lebih dari 100 milenial setempat ini mengangkat potensi lokal desa tersebut. Mulai dari pelatihan berbagai olahan ikan, pengelolaan sampah, hingga digital branding produk UMKM setempat.

“Kami memilih desa yang ada di Muncar karena potensinya sangat berlimpah, terutama potensi baharinya. Muncar sendiri dikenal sebagai pelabuhan ikan terbesar di Jawa. Kami tergerak untuk menggali dan mengangkat potensi mereka,” kata Ketua BYCN, Vicky Hendri Prasetyo.

Untuk mengangkat potensi perikanan dan kelautan desa setempat, anak-anak muda ini dilatih membuat berbagai olahan ikan, seperti abon, nugget, kerupuk ikan, sup kerang, dan ikan pari kuah pedas.

Masalah pemanfaatan limbah juga menjadi perhatian BYCN. Mereka dilatih bagaimana memanfaatkan bahan bekas menjadi barang yang bernilai ekonomi. Seperti, membuat pakaian dan asesoris dari kain perca.

“Hari ini kami tampilkan peragaan busana hasil kreasi anak-anak Muncar. Mengambil tema sustainable fashion, busana yang ditampilkan hasil dari memanfaatkan kain sisa yang ada di sekitar mereka. Ini bagian dari memicu warga untuk memanfaatkan secara kreatif barang-barang bekas yang ada di sekitar mereka,” kata Vicky.

Untuk mendukung pemasaran produk, BYCN juga memberikan pelatihan digital branding. Mulai pembuatan video, foto, desain produk, hingga marketing online.

“Tujuannya agar para milenial tak hanya mampu membuat produk, namun juga tahu cara memasarkannya. Mereka juga kami dorong agar ikut membantu warga lain di sekitarnya yang masih kesulitan memasarkan jualannya,” ujar Vicky.

Tak hanya itu, sektor seni juga digarap oleh mereka. Untuk melestarikan budaya lokal, BYCN memberikan kesempatan para milenial setempat untuk belajar tari bersama maestro gandrung Banyuwangi, seperti Temuk, Dartik, dan Sunasih.

“Selain itu, di Muncar kami juga membuka kelas dalang yang diajarkan langsung oleh maestro dalang asli Muncar, Ki Siswoyo,” urai Vicky. (ins, ayu)

baca juga :

Daftar Yuk! Pemkab Pamekasan Resmi Kerja Sama dengan Unair Jurusan Kedokteran

gas

Personel Hilang, KSAL Minta Pencarian Tanpa Batas Waktu

Redaksi Global News

Ketua DPRD Sidoarjo Hadiri Bimtek Peningkatan Kapasitas BPD Kecamatan Buduran

Redaksi Global News