Global-News.co.id
Kesehatan Utama

PPSDM Migas Gandeng RS Bhina Bhakti Husada Rembang Operasikan Klinik Bhina Migas Medical Center

Bupati Blora Arief Rohman (baju putih) saat berada di Klinik Bhina Migas Medical Center.

BLORA (global-news.co.id)  – Pusat Pegembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) menggandeng Rumah Sakit Bhina Bhakti Husada Rembang untuk mengoperasikan Klinik Bhina Migas Medical Center. Klinik tersebut menempati eks Rumah Sakit Migas yang selama ini berhenti beroperasi.

Menurut Sub Koordinator Bagian Kepegawaian dan Umum PPSDM  Migas Arisona,  bahwa kerjasama tersebut mulai tejalin sejak dua bulan lalu. Setelah sejumlah rumah sakit ternama lain gagal untuk bekerjasama setelah ditawari kerja sama.

“Kami hanya melakukan optimalisasi aset. Sementara, untuk peralatan,tenaga medis dan managemen berasal dari Rumah sakit Bhina,” ungkapnya, Rabu (4/8/2021).

Dengan berdirinya kinik tersebut, kata dia, bisa membantu kebutuhan layanan kesehatan masyarakat di wilayah Cepu dan sekitarnya yang lebih memadai. Terlebih, pada musim pandemi seperti sekarang ini.

Terpisah, Manager Marketing dan Humas Rumah Sakit Bhina Bhakti Husada, Jantika Utama menyampaikan, bahwa Rumah Sakit Bhina Bhakti Husada Rembang merupakan rumah sakit swasta tipe C yang sudah terakreditasi paripurna oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS). Telah ditunjuk dan digandeng oleh PPSDM Migas untuk menjadi mitra dalam pengeloaan Klinik Bhina Migas Medical Center.  “Karena reputasinya paripurna dengan bintang 5, adalah standar paling tinggi di dunia kesehatan,” ungkapnya.

Disampaikannya, bahwa usia rumah sakit yang berkedudukan di Kabupaten Rembang itu baru berusia 3 tahun pada 11 Mei 2021 lalu. Namun, dari segi layanan sudah cukup lengkap.

“Dari segi investasi, rumah sakit kami yang ada di Rembang sebenarnya lebih dari ekspektasi dari kebutuhan masyarakat yang ada di Kabupaten Rembang. Sebab, standarnya adalah standar kota besar,” jelasnya.

Terkalit perluasan ke wilayah Cepu digandeng oleh PPSDM Migas, kata dia, menjadi kesempatan untuk melayani masyarakat di Cepu, Blora dan sekitarnya. “Sajalan dengan itu, seolah-olah seperti ekspansi bisnis dalam kondisi pandemi dan serba sulit tidak menentu,” kata dia.

Sehingga, lanjut dia, dalam bergerak  pada masa seperti ini tidak bisa bergerak sendiri. “Tapi harus berkolaborasi dengan tujuan mempercepat proses dan realisasi juga lebih cepat. Karena masyarakat tidak bisa menungu lama. Kemudian dari sisi investasi, kita bisa saling sharing. Sehingga tidak terlalu berat antara kedua belah pihak,” ungkapnya.

Lebih lanjut, dia menyampaikan, dengan koneksi jaringan yang ada, bisa mempermudah pengurusan izin. Karena, di Rumah Sakit Bhina maupun di Klinik Cepu tersebut, dipegang oleh orang-orang yang profesional dibidangnya. Sehingga proses pengurusannya lebih cepat. Jadi per 30 Juli 2021 izinnya  sudah resmi keluar.  “Jadi klinik itu sudah sah dan beroperasi secara legal, tidak ada masalah,” ujarnya. rno

baca juga :

Indonesia Open 2023: Ginting Bertekad Singkirkan Jonatan di Perempat Final

Kecolongan Gol Cepat, Persikabo Akui Bhayangkara FC Lebih Baik

Redaksi Global News

Apresiasi Nasabah Prioritas, Bank Jatim Boyong Westlife ke Surabaya

Redaksi Global News