GRESIK – Menanam padi maupun sayuran dengan sistem Tradisional telah dlilakukan oleh petani Desa Siwalan Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik. Hal tersebut dilakukan sejak dulu, karena memang alat yang tersedia hanya menggunakan bajak dan sapi. Apalagi dari sistem pengolahan lahan, petani masih menggunakan sistem tradisional.
Dengan sistem tradisionl tentunya satgas juga mengamati, sebenarnya permasalahan apa yang menyebabkan pola tanamyang mereka lakukan masih tradisional. Tentunya petani Desa Siwalan sampai saat ini masih menggunakan cara tradisional dalam membajak sawah maupun pengolahan lahan, tentu semuanya bukan tanpa alasan. Hal inilah yang perlu dicermati. Apakah alasan kondisi wilayah, apakah lahan pertanian masih adanya bebatuan atau ada alasan lainya. Mungkin inilah PR yang harus mendapat jawaban, sehingga akan dapat membantu petani dengan tepat.
“Membantu petani dalam menanam terong dilahan pertanian merupakan kepuasan tersendiri. Sungguh merasa puas ketika kita berada dilahan pertanian bersama petani, apalagi dengan melihat luasnya lahan, seperti ingin ikut mengolah lahan disini. Karena cukup asik dan damai bersama para petani,” terang Serka Hartono, Kamis (24/6/2021).
Apalagi bila melihat begitu rajin dan seriusnya para petani dalam mengolah lahan, seketika rasa lelah menjadi hilang. Karena petani Di Desa Siwalan benar – benar serius dlamelakukan pengolahan lhan pertanian. Satu contoh yang terlihat adalah, saat setiap akan melakukan kegiatan tanam, para petani harus melakukan pengolahan lahan terlebih dahulu. Ini agar tanahnya yang semula kering jika dilakukan pengolahan yang benar akan menjadi lebih subur dan sangat rata. Tentunya dengan ilmu pengetahuan tradisional tersebutlah petani mengolah lahanya, karena belum mendapatkan ilmu modern cara mengolah lahan yang lebih bagus.
“Untuk pengolahan lahan butuh waktu serta tenaga ekstra, tetapi semua itu untuk mendapatkan hasil yang maksimal perlu adanya kerja keras yang kita lakukan. Alhamdulillah untuk saat ini yang walaupunmasih menggunakan cara olahan tradisional namun hasil pertanian kami sudah lumayan untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Apalagi saat ini akan mendapat dukungan infrastruktur jalan yang bagus, tentu kami akan lebih lancar dalam membawa hasil panen serta penjualanya,”pungkasnya. (*)