Global-News.co.id
Ekonomi Bisnis Utama

Tahun Buku 2020, Bank Jatim Salurkan Dana PEN Rp 6,86 Triliun

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2020 (RUPST TB 2020) Bank Jatim di Ruang Bromo Bank Jatim Kantor Pusat Surabaya, Senin (3/5/2021).

SURABAYA (global-news.co.id) – Bank Jatim sudah melakukan langkah konkret dalam pemulihan ekonomi dengan menyalurkan dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) di beberapa kabupaten/kota di Jawa Timur. Sampai dengan 31 Desember 2020, Bank Jatim telah berhasil menyalurkan Dana PEN kepada 72.499 debitur dengan nominal sebesar Rp 6,86 triliun dan berhasil mencatatkan pencapaian 171,58% dari target nominal yang ditentukan.

Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman menjelaskan selama Tahun Buku 2020 Bank Jatim telah dipercaya oleh pemerintah untuk menjadi salah satu BPD yang menyalurkan dana PEN. Kepercayaan tersebut merupakan peluang dan salah satu instrumen Bank Jatim   yang harus dimaksimalkan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan mendorong pemulihan ekonomi di Jawa Timur khususnya di tengah pandemi.

“Secara teknis, mekanisme penyaluran dana PEN tersebut dilakukan dengan dua pola yaitu direct loan dan two step loan yang disalurkan pada sektor UMKM, konsumsi dan korporasi,” kata Busrul Iman saat melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2020 (RUPST TB 2020) di Ruang Bromo Bank Jatim Kantor Pusat Surabaya, Senin (3/5/2021).

RUPS kali ini masih dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Namun Bank Jatim telah menyiapkan berbagai skenario dan protokol antisipasi pencegahan penyebaran Covid-19 demi kelancaran dan kenyamanan pemegang saham yang ingin mengikuti jalannya RUPS.

Hadir langsung dalam RUPS tersebut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai pemegang saham pengendali.

Busrul menjelaskan Bank Jatim juga mampu mencatatkan pertumbuhan kredit yang positif meskipun di tengah-tengah pandemi yaitu tumbuh 8,16% (YoY) atau sebesar  Rp 41,48 triliun. Kredit di sektor konsumsi menjadi penyumbang tertinggi yaitu sebesar Rp 24,35 triliun atau tumbuh 5,42% (YoY). Diikuti oleh kredit komersial sebesar  Rp 10,33 triliun atau tumbuh 11,95% dan kredit di sektor UMKM sebesar Rp 6,80 triliun atau tumbuh 12,86%.

Busrul menjelaskan kinerja keuangan Bank Jatim Tahun Buku 2020 menunjukkan performa bagus dan tumbuh bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (Year on Year / YoY). Jika dibandingkan dengan kinerja industri perbankan secara nasional dan regional Jawa Timur, pertumbuhan kinerja Bank Jatim berada di atas pertumbuhan rata rata.

Berdasarkan kinerja Desember 2020, aset Bank Jatim tercatat Rp 83,62 triliun atau tumbuh 8,94%, laba bersih tercatat Rp 1,49 triliun atau tumbuh 8,13% (YoY). Selama Tahun Buku 2020, Dana Pihak Ketiga (DPK) mencatatkan pertumbuhan 13,08% (YoY) yaitu sebesar Rp. 68,47 triliun. “Pertumbuhan dana pihak ketiga tersebut menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat kepada Bank Jatim meningkat,” terang Busrul.

Komposisi rasio keuangan Bank Jatim periode Desember 2020 antara lain Return on Equity (ROE) sebesar 18,77 %, Net Interest Margin (NIM) sebesar
5,55 %, dan Return On Asset (ROA) 1,95 %. Sedangkan Biaya Operasional dibanding Pendapatan Operasional (BOPO) masih tetap terjaga di angka 77,76 %.

Pada RUPS Tahun Buku 2020 Bank Jatim berhasil membagi dividen sebesar Rp 48,85 / lembar saham. Nilai tersebut naik dari dividen  tahun sebelumnya yaitu sebesar
Rp 48,20 / lembar saham. Secara keseluruhan, total dividen yang dibagi kepada pemegang saham adalah sebesar Rp 733.507.081.305,70 atau sebesar 49,26%  dari laba bersih Tahun Buku 2020. Pembagian dividen yang selalu meningkat setiap tahunnya menjadikan saham BJTM sebagai salah satu saham favorit pilihan masyarakat dalam berinvestasi.

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah menyampaikan terimakasih atas support Bank Jatim terhadap penguatan UMKM. “Ke depan kami ingin tetap fokus untuk bisa memberikan pendampingan UMKM dan memberikan pembiayaan serta penguatan UMKM agar dapat menembus market dalam negeri maupun luar negeri,” ujar Khofifah.

Selain itu Khofifah juga memberikan apresiasi terhadap digitalisasi sistem yang telah dilakukan Bank Jatim sehingga menjadi catatan penting sebagai bagian dari perluasan digitalisasi sistem yang harus dilakukan dan diadaptasi oleh seluruh lembaga keuangan di Indonesia.

Pada RUPS Tahunan Tahun Buku 2020 kali ini, terdapat perubahan pengurus. Bank Jatim memberhentikan dengan hormat anggota Dewan Komisaris yang berakhir masa jabatannya yaitu Komisaris Utama Akhmad Sukardi, Komisaris Budi Setiawan, Komisaris Independen Candra Fajri Ananda, dan Komisaris Independen Rudi Purwono. Selain itu rapat juga menyetujui untuk mengangkat kembali Candra Fajri Ananda sebagai Komisaris Independen. tis

Susunan Dewan Komisaris Bank Jatim setelah Pelaksanaan RUPS TB 2020 adalah sebagai berikut :

Komisaris Independen : Muhammad Mas’ud

Komisaris Independen : Candra Fajri Ananda

Komisaris                      : Heru Tjahjono

 

baca juga :

27 Pejabat Eselon III dan Eselon IV di Lingkup Pemprov Jatim Dilantik

Redaksi Global News

Kemlu Sebut 1.163 WNI di Luar Negeri Terinfeksi COVID-19

Kasus KDRT, Ferry Irawan Divonis Setahun Penjara