Global-News.co.id
Pendidikan Utama

Perbarui MoU dengan Uniba, ITS Siap Kawal Pembangunan Ibukota

 

Penandatanganan MoU antara ITS dan Uniba dilaksanakan secara daring disaksikan oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI.

SURABAYA (global-news.co. id) –  Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) merupakan salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang telah banyak dipercaya membimbing kampus mitra di penjuru negeri. Salah satunya dengan Universitas Balikpapan (Uniba) yang diperbarui kerjasamanya melalui penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) secara daring, Jumat (28/5/2021).

Penandatanganan MoU ini turut disaksikan oleh Dr Ir Hetifah Sjaifudian MPP, Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Menilik track record kerjasama antara ITS dengan Uniba, sebelumnya dua universitas ini telah menjalin kerjasama sejak 2016 lalu. Penandatanganan MoU ini dalam rangka melanjutkan kerjasama yang telah dibangun selama lima tahun belakangan.

Berdasarkan draft MoU sebelumnya, kesepakatan yang terjalin berlaku hingga 10 Februari 2021 lalu. Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng mengungkapkan rasa terima kasih kepada pihak Uniba sebagai mitra, karena telah berkenan melakukan perpanjangan hubungan kerjasama yang menguntungkan ini. “Sudah satu fase kita berjuang bersama demi mewujudkan kemajuan pendidikan bangsa. Semoga kerjasama ini ke depannya kian bertambah baik,” ujar Guru Besar Teknik Elektro itu.

Tidak lupa, ia juga mengharapkan kerjasama ini membawa dampak kepada percepatan pembangunan dan pengembangan Ibukota Negara (IKN) yang baru di Kalimantan.

Rektor Uniba Dr Ir Isradi Zainal ST MT MH MM DESS IPU AEng pun bersepakat bahwa kerjasama harus tetap berlanjut dan ditingkatkan dari segi intensitas maupun kualitas. Apalagi, menurutnya, keberadaan IKN di Kalimantan sudah seharusnya menjadi perhatian bersama supaya perguruan tinggi turut mengawal rencana strategis pemerintah dan dapat mengakomodir harapan masyarakat ibukota nanti.

Pada kesempatan yang sama tersebut, Uniba juga melakukan penandatanganan MoU dengan Institut Teknologi Kalimantan (ITK). Menanggapi hal tersebut, Rektor Prof Ir Budi Santosa Purwokartiko PhD mengungkapkan, kerjasama yang diinisiasi Uniba ini utamanya dilakukan dalam rangka mengembangkan Balikpapan yang merupakan daerah dengan sumber daya manusia (SDM) nya secara ekonomi masih bergantung pada sumber daya minyak dan batu bara.

Dengan adanya kerjasama ini, ia pun berharap dapat menjadi teladan bagi masyarakat, mengawali kemajuan-kemajuan yang diharapkan. “Di Kalimantan dan IKN barunya harus dapat mencetak SDM hebat melalui universitas-universitas ini, sehingga terwujud sumber ketahanan ekonomi yang baru,” tutur rektor yang juga Guru Besar Teknik Industri ITS ini.

Dihubungi secara terpisah, Direktur Kerjasama dan Pengelolaan Usaha (DKPU) ITS Tri Joko Wahyudi ST MT PhD menjelaskan, kerjasama ITS dengan Uniba tersebut merupakan kerjasama di bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat. Hal itu merupakan hasil penyesuaian dengan tujuan besar Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Selain itu, perpanjangan yang baru saja disepakati ini merupakan bentuk dukungan dari kampus atas program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). “Sebelumnya, ITS dan Uniba akan saling terima mahasiswanya untuk pertukaran mahasiswa di bidang pendidikan. ITS juga mempersilakan mahasiswa kampus mitra untuk penelitian di laboratorium ITS,” sebut dosen Departemen Teknik Sipil ITS itu terkait bentuk kerjasama ITS – Uniba selama ini.

Di bidang penelitian, ITS – Uniba juga sama-sama terlibat dalam penelitian bersama terkait Epi-Unet (Eastern Part of Indonesia University Network). “Sebelumnya lebih banyak pada bidang pendidikan dan penelitian, sedangkan ke depan akan lebih banyak di ranah MBKM. Bahkan juga kegiatan lintas minat,” imbuhnya. Tidak menutup kemungkinan juga, akan ada kerja sama atas dasar akselerasi pembangunan IKN.

Kegiatan penandatanganan MoU ini pun diikuti acara Talkshow bertemakan Peran Pendidikan Tinggi dalam Membangun dan Mengawal IKN. Rektor ITS turut berpartisipasi memberikan paparannya dalam talkshow, bahwa pembangunan masa depan akan dipengaruhi oleh beberapa faktor. “Maka mari bersama proyeksikan IKN kepada teknologi revolusi industri 4.0, masyarakat society 5.0, dan kebijakan terkait energi bersih,” ajaknya.

Dengan rencana strategis berlandaskan green environment dan digital intelligent dengan smart energy, smart industry, dan smart economy didukung kecukupan finansial, manajemen ekonomi dan SDM yang ada, maka hasilnya akan terkawal dengan baik. “Jangan sampai kita menunggu membuat perencanaan untuk menanggulangi atau membenahi. Perencanaan pengembangan harus diupayakan sejak dini,” katanya mengingatkan.

Mendukung pernyataan itu, Ashari mengaku ITS siap berkontribusi dalam memajukan inovasi teknologi masa depan. Ia menyebut, naiknya eksistensi technopark yang ada di ITS sebelumnya telah membantu pemerintahan di beberapa daerah seperti lokasi tempat ITS berada, Surabaya, serta Kementerian Perhubungan. Termasuk dengan MoU kerjasama yang baru selesai ditandatangani, transfer knowledge sebaik-baiknya akan dilakukan supaya kreativitas menular dan berdampak lebih luas.

Wakil Komisi X DPR RI pun mengapresiasi penuh kepada akademisi dari tiga universitas yang hadir dalam talkshow, karena telah mau menginisiasi kerjasama yang demikian baik. “Di tangan perguruan tinggi inilah, motor penggerak masyarakat supaya beralih kepada gaya hidup yang hijau. Semoga sinergi ini dapat menjadi teladan dan mewujudkan masyarakat kebhinnekaan yang berwawasan global,” harapnya. tri

baca juga :

Lima Daerah Jatim Penyumbang JCH Terbanyak di Indonesia

Liga 1: Jamu Persib, Madura United Pelajari Kekurangan

Redaksi Global News

Libur Idul Fitri

gas