Global-News.co.id
Metro Raya Utama

Peran Anggota Ling Tien Kung Harus Sesuai Arahan Lao Shi

Shane ketika memberikan sambutan pada acara Halal Bihalal di Puslatbang, Rabu pagi tadi.

SURABAYA (global-news.co.id) – Puslatbang Ole-Ole Surabaya, Rabu (26/5/2021) pagi, menyelenggarakan Halal Bihalal di Lapangan Ole-Ole. Diawali dengan latihan tingkat dasar pada pukul 05.30, acara ini diikuti oleh sekitar 70 anggota Ling Tien Kung Surabaya dan sekitarnya.

“Masih dalam suasana Idul Fitri, kami atas nama pengurus MPET2 (organisasi yang membawahi Ling Tien Kung ) mohon maaf lahir batin. Barangkali dalam menjalankan roda organisasi ada ketidaknyamanan dan kesalahan mohon dimaafkan. Mohon maaf lahir batin kepada seluruh anggota Ling Tien Kung di mana pun berada,” kata Ketua Umum MPET2, Brigjen Pol (Purn) Drs. Edy Prawoto, SH, MHum, ketika memberikan arahan pada acara Halal Bilahal tersebut.

Edy Prawoto (kiri) saat memberikan arahan di acara Halal Bihalal.

Edy yang juga Rektor Universitas Bhayangkara (Ubhara) Surabaya itu juga mengingatkan peran kita semua. Peran seluruh anggota Ling Tien Kung dibagi dua bagian pokok yaitu:
Pertama, Peran Struktural, yakni sasana, koordinator hingga MPET2 diharapkan dapat mengelola dengan baik. Ling Tien Kung sudah seharusnya dikelola seperti arahan Lao Shi. Masing-masing sudah mempunyai peran yang jelas, seperti yang tertuang dalam Peraturang Ling Tien Kung.

Kedua, Peran Fungsional, yakni dimana seluruh anggota Ling Tien Kung dimana pun berada mempunyai peran yang sama. Masing-masing anggota mempunyai tugas melakukan sosialisasi Ling Tien Kung secara terus menerus. Ada dua hal juga yang harus diperhatikan di bidang ini, yakni:

1. Bersifat teknis. Di sini anggota dituntut harus mampu di bidang teknis tingkat dasar.

2. Soal Asesoris Ling Tien Kung. Seperti yang dikatakan Lao Shi di berbagai kesempatakan, bahwasanya Ling Tien Kung Jangan Ditambah dan Jangan Dikurangi. Dengan demikian, asesoris yang didalamnya termasuk seragam juga jangan ditambah dan jangan dikurangi.

Jangan membuat seragam yang tidak sesuai dengan ketentuan Ling Tien Kung. Seragam Ling Tien Kung merupakan identitas kita. Kita harus menghormati penciptanya. Lao Shi tidak sembarangan menciptakan berbagai seragam tersebut. Setiap seragam mempunyai arti filosofi yang mendalam yang ada di Ling Tien Kung.

“Jangan ada seragam di luar yang digariskan oleh Lao Shi. Kalau ada seragam di luar yang diciptakan Lao Shi, berarti mereka tidak menghargai Lao Shi. Kalau kita lihat, seragam sepakbola kesebelasan Inggris, Brasil, Spanyol dan lainnya, dari dulu ya…ya begitu. Tak ada perubahan, karena hal itu merupakan identitas. Mereka menghormati penciptanya,” pungkas Edy.

Pengantin Baru: Shane bersama sang istri tercinta.

Sementara, Shane Feldo Fuyi Widjaja, Dewan Pembina Ling Tien Kung mengatakan, pada kesempatan yang bahagia ini, kami bersama keluarga besar mohon maaf yang sebesar-besar. “Dimana pun anggota Ling Tien Kung berada, sekali lagi, kami mohon maaf lahir bathin,” katanya.

Shane juga mengingatkan apa yang ditinggalan Lao Shi, harus kita lestarikan. Tidak hanya dilestarikan, tetapi kita harus mengembangkannya. Mengapa? Karena ajaran Ling Tien Kung itu kebaikan. Yaitu menuju masyarakat yang sehat dengan berlatih Ling Tien Kung.

Shane mengatakan, kita sebagai murid Lao Shi sudah sepatutnya menghargai Ling Tien Kung. “Ajaran Lao Shi harus kita kembangkan seperti aslinya, yakni Ling Tien Kung yang diajarkan oleh kakek saya. Tidak boleh ditambah dan tidak boleh dikurangi,” pungkas Shane, yang sejak kemaren telah melepas masa lajangnya.

Setelah dilakukan doa, Shane mendapat ucapat selamat dari Pengrus MPET2, bapak Edy, Bapak Agus, Ibu Ime dan sejumlah anggota yang hadir dalam acara Halal Bihalal tersebut. Seperti diketahui, Shane Feldo Fuyi Widjaja ( 28 tahun) resmi menikah dengan Venia Soesanto (24 tahun), Selasa (25/5/2021). Pemberkatan dilangsungkan di Klenteng Sanggar Agung, Kenjeran Surabaya. Dilanjutkan resepsi di Bukit Darmo Golf pada hari yang sama dengan dihadiri keluarga. “Kami mohon maaf, kami tidak mengundang dari luar kecuali keluarga. Kita sama-sama mengetahui, dimasa pandemic ini, kita dilarang berkumpul.

“Saya mohon maaf tak bisa mengundang teman-teman, karena situasi. Saya mohon doanya supaya pernikahan kami ini langgeng,” kata Shane. (Erfandi Putra)

baca juga :

Kapolresta Sidoarjo Tinjau Vaksinasi Booster di Wilayah Krian

Redaksi Global News

Hari Pertama Pelarangan Mudik, Puluhan Kendaraan Putar Balik di Perbatasan Jatim-Jateng

gas

PTM di Kota Pahlawan Berjalan Sesuai Inmendagri dan SKB 4 Menteri

Redaksi Global News