BLORA (global-news.co.id) – Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas berhasil meraih juara ke-3 dalam ajang bergengsi SID (SPE-UTM SC Intellectual Day) 2021 yang diselenggarakan Universiti Teknologi Malaysia (UTM) belum lama ini. Kegiatan tersebut diikuti oleh berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan Malaysia.
Beberapa lomba yang dilaksanakan dalam kesempatan itu, di antaranya adalah T-Navigator, Oil Rig Design, dan Petrobrain.
Adapun Tim Gardapati Vyatra PEM Akamigas bentukan mahasiswa Program Studi Teknik Produksi Minyak dan Gas PEM Akamigas yang ikut berlaga di ajang internasional tersebut.
Mereka terdiri dari Raymond Gonsales yang bertugas sebagai builder, Geofri WO Sairdola sebagai designer, Vira Salli Riskita sebagai presentator, Eryko Despriady sebagai calculator dan Fikri Adji Wiranto sebagai innovator. Tim di bawah bimbingan dosen PEM Akamigas Ir Bambang Yudho Suranta MT ini ikut berpartisipasi dalam Oil Rig Design Competition di SID 2021 Malaysia yang dihelat 22 Mei 2021.
Menurut Wakil Direktur III Bambang Yudho, jerih payah yang dilalui ternyata membuahkan hasil yang membanggakan. Tim Gardapati Vyatra PEM Akamigas ini berhasil meraih juara 3. Ini sebagai bukti di masa pandemi seperti ini, tidak menghalangi mahasiswa untuk berprestasi.
“Mereka ini tim yang sudah solid dan sudah sukses memenangi beberapa kejuaraan dan juga penerima beasiswa kejuaraan pada Tahun Akademik 2020/2021,” ungkap Bambang yang sekaligus pembimbing Tim Gardapati Vyatra PEM Akamigas.
Eryko Despriady yang berperan sebagai calculator dalam Tim Gardapati Vyatra PEM Akamigas menjelaskan ada untungnya jika lomba dilaksanakan secara online. “Kita bisa ikut lomba di luar negeri tanpa perlu pergi ke sana,” ujarnya.
Dia menyebutkan, tenggat pengumpulan project lomba adalah 5 Mei 2021. Sehingga mereka bisa melakukan persiapan sebelum bertanding. “Senang dan bersyukur sekali, meskipun keadaan pandemi kami masih tetap bisa juara 3 dan mengikuti lomba di sela-sela kesibukan pasca PKL, nyusun laporan dan KKW. Juara 1 dan 2 diraih Albatros Team (Universitas Indonesia) dan SURD 21 Team (Universitas Teknologi Malaysia),” kata Eryko. rno