Global-News.co.id
Secangkir Kopi Utama

Awas, Covid-19 ‘Menyerbu’ lagi

Malaysia menghadapi gelombang kedua Covid-19. Perintah Kawalan Pergerakan (MCO) pun diperpanjang.

COVID-19 “menyerbu” lagi. Setelah beberapa bulan nampak mulai ada pengendalian, kini sejumlah Negara mencatatkan kenaikan yang cukup signifikan terhadap orang yang terpapar. Ini memerlukan perhatian kita, karena bila dibiarkan atau dilonggarkan kembali kehidupan ini, maka tak menutup kemungkinan orang yang teri9nfeksi akan membludak. Ini petaka.

Beberapa hari terakhir ini, kita dikejutklan oleh adanya ledakan kasus covid-19 di India. Semua mata dunia terarah di Negara ini. Bagaimana tidak, India yang sebelumnya “bisa mengendalikan” laju corona, kini disibukkan oleh kasus baru yang jumlah tak sedikit.

Juga dengan Malaysia. Kini Otoritas Malaysia memperketat pembatasan pergerakan di enam distrik di Selangor, negara bagian terkaya di negara itu, dalam upaya untuk mengendalikan peningkatan infeksi virus Corona di sana. Hal ini dilakukan seiring Malaysia menghadapi lonjakan kasus COVID-19 sejak dimulainya bulan suci Ramadhan — kasus harian mencapai 3.000 kasus minggu lalu untuk pertama kalinya sejak Februari.

Bahkan pada Selasa (4/52021), Malaysia mencatat 23 kematian pasien COVID-19 dalam sehari, atau nyaris mendekati rekor 25 kematian yang tercatat di negara itu. Dengan tambahan 23 kematian ini menjadikan jumlah total kematian akibat COVID-19 di negara itu sejauh ini menjadi 1.574.

Pandemi corona (Covid-19) belum juga usai. Sejumlah negara kini kembali mengalami kenaikan kasus. Asia Tenggara pun begitu. Lonjakan kasus baru terjadi di beberapa negara terdekat RI, seperti di Singapura, Malaysia, Thailand dan Kamboja.

Di Singapura, muncul lonjakan kasus di komunitas lokal tertinggi selama tujuh bulan terakhir. Kluster besar baru muncul di rumah sakit Tan Tock Seng dan disusul oleh kluster pegawai imigrasi bandara Changi.

Di rumah sakit Tan Tock Seng, hingga Sabtu ada 16 kasus teridentifikasi, termasuk staf dan pasien. Kasus awal bermula dari seorang suster. Padahal suster telah menerima kedua dosis vaksin tersebut. Tetapi mengalami gejala minggu lalu.
Terkait kluster imigrasi terminal 1 Bandara Changi, ada tujuh kasus teridentifikasi. Mereka semua satu keluarga, termasuk bocah tiga tahun, anggota keluarga petugas yang pertama kali terinfeksi.

Sementara, dilansir dari Reuters, Kementerian Kesehatan Thailand pada Minggu (2/5/2021) melaporkan 1.940 kasus virus corona baru, dengan kasus kematian mencapai 21 kasus, menjadi jumlah kematian harian tertinggi sejak pandemi dimulai. Thailand diterpa gelombang ketiga virus yang dimulai pada awal April termasuk varian B.1.1.7. Padahal sebelumnya negara ini dapat mengendalikan virus pada awal pandemi melalui penutupan dan kontrol perbatasan yang ketat.

Kamboja juga bernasib sama. Pada Minggu, Kamboja melaporkan rekor harian 730 kasus virus corona baru, menyebabkan infeksi meningkat menjadi 14.520, dengan 103 kematian.

Bagaimana Indonesia? Di sejumlah daerah dikabarkan ada kenaikan. Terutama DKI Jakarta. Karena itu, ini perlu perhatian kita. Jaga protokol kesehatan. Lebaran sudah mendekat. Mudik jadi incaran, meski dilarang. Patuhlah kita semua pada kebijakan protokol kesehatan. (*)

baca juga :

Kasus DBD Jatim Meningkat, Masyarakat Diimbau Masifkan PSN dengan 3M Plus

gas

Update Corona Indonesia: Pasien Positif 5.136 Orang dan 469 Meninggal

Redaksi Global News

Malaysia Masih Lockdown Perbatasan

Redaksi Global News