SURABAYA (global-news.co.id) – Nilai ekspor Jatim April 2021 mencapai 1,94 miliar dolar AS atau turun sebesar 3,16 persen dibandingkan Maret 2021. Nilai tersebut dibandingkan April 2020 justru meningkat sebesar 42,05 persen.
Ekspor non migas April 2021 mencapai 1,76 miliar dolar AS atau turun sebesar 4,31 persen dibandingkan Maret 2021. Nilai tersebut dibandingkan April 2020 naik sebesar 28,96 persen.
Ekspor migas April 2021 mencapai 179,92 juta dolar AS atau naik sebesar 9,72 persen dibandingkan Maret 2021. Nilai tersebut naik sebesar 26.985,51 persen jika dibandingkan April 2020.
Kepala BPS Jatim Dadang Hardiwan SSi, MSi menjelaskan golongan barang utama ekspor non migas April 2021 adalah Lemak dan Minyak hewan/nabati (HS 15) dengan nilai sebesar 156,50 juta dolar AS, disusul Kayu dan Barang dari kayu (HS 44) dengan nilai sebesar 140,38 juta dolar AS, serta Tembaga (HS 74) dengan nilai sebesar 130,06 juta dolar AS.
“Secara kumulatif, selama Januari – April 2021, ekspor yang keluar Jawa Timur sebesar 7,18 miliar dolar AS atau naik 0,62 persen dibandingkan Januari – April 2020,” katanya dalam keterangan pers virtual, Kamis (20/5/2021).
Dijelaskan Dadang, negara tujuan ekspor non migas terbesar pada Januari – April 2021 adalah Jepang yang mencapai 1,04 miliar dolar AS (dengan peranan 16,07 persen) disusul ekspor ke Amerika Serikat sebesar 1,03 miliar dolar AS (dengan peranan 15,91 persen) dan ke Tiongkok sebesar 825,84 juta dolar AS (dengan peranan 12,72 persen).
Ekspor non migas ke kawasan ASEAN mencapai USD 1,18 miliar (dengan kontribusi sebesar 18,16 persen), sementara ekspor nonmigas ke Uni Eropa sebesar USD 583,83 juta (dengan kontribusi sebesar 8,99 persen). tis