Global-News.co.id
Metro Raya Utama

STIE Perbanas Surabaya Resmi Jadi Universitas Hayam Wuruk Perbanas

Drs. Ec. Herman Halim MBA

SURABAYA (global-news.co.id) – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI secara resmi mengeluarkan izin perubahan bentuk dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Perbanas Surabaya, selanjutnya menjadi Universitas Hayam Wuruk Perbanas. Dengan keluarnya izin menjadi universitas tersebut, menjadikan perubahan ini sebagai tonggak menuju universitas yang unggul dengan basis digital.

Salinan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI tentang perubahan dari STIE Perbanas Surabaya menjadi Universitas Hayam Wuruk Perbanas tersebut tertanggal 15 April 2021. Diteken oleh Paristiyanti Nurwardani, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

“Saya beserta pengurus yayasan dan civitas akademika mengucapkan terima kasih kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI atas dukungannya yang mana telah mengeluarkan izin perubahan dari sekolah tinggi menjadi universitas,” kata Drs. Ec. Herman Halim MBA, Ketua Yayasan Pendidikan Perhimpunan Bank Umum Nasional Swasta Jawa Timur, Jumat (16/4/2021), siang kepada global news.

Herman Halim (tengah dari kanan), Ketua Yayasan Pendidikan Perhimpunan Bank Umum Nasional Swasta Jawa Timur, menggunting pita peresmian Gedung C kampus yang sekarang menjadi Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya.

Dia mengatakan, perubahan nama ini merupakan tonggak sejarah. Mengapa? Dengan nama universitas, yayasan bersama civitas akademika akan terus bahu membahu menggapai mimpi. Mimpi sebuah universtas yang maju untuk Indonesia Timur, guna menuju pendidikan masa depan yang berbasis digital.

“Ini merupakan kebahagiaan tersendiri bagi kita semua. Perguruan tinggi yang sudah berusia lebih dari setengah abad hadir di dunia pendidikan di negeri Indonesia. Pengurus berharap, kampus yang dinaunginya semakin maju dan akan menjadi lebih baik,” katanya.

Ada 6 program studi (prodi) yang kini sudah buka, yaitu: Magister Manajemen, Sarjana Akuntansi, Sarjana Manajemen, Sarjana Ekonomi Syariah, Diploma 3 Akuntansi, dan Diploma 3 Perbankan dan Keuangan. Dalam waktu dekat ini, pihaknya juga segera membuka tiga prodi baru di Fakultas Teknik, yaitu Prodi Sarjana Ilmu Komputer, Sarjana Sistem Informasi (SI), dan Sarjana Desain Komunikasi Visual (DKV).

Gedung baru Kampus Universitas Hayam Wuruk Perbanas serba digital dan ramah lingkungan.

Perguruan ini terus merambah kemajuan. Di tengah sejumlah perguruan tinggi lainnya melakukan pengencangan ikat pinggang, karena pandemi covid-19, Selasa (2/2/2021), Yayasan Pendidikan Perhimpunan Bank Umum Nasional Swasta Jawa Timur meresmikan Gedung Baru di Kampus Wonorejo, tepatnya di JL. Wonorejo Utara 16 Rungkut, Surabaya.

Peresmian yang berlangsung di kampus baru itu mendapat pujian Prof. Dr. Ir Suprapto, DEA, Kepala LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur.

“Saya mengucapkan selamat atas diresmikannya kampus baru ini. Saya salut kepada pengelola perguruan ini, baik Yayasan maupun civitas akademika. Mengapa? Di saat sejumlah perguruan tinggi tiarap, ini malah berhasil meresmikan kampus baru. Ini sungguh prestasi,” katanya melalui daring dalam acara peresmian kampus tersebut waktu itu.

Tahun 2021 menjadi semangat baru bagi civitas akademika. Pasalnya, mulai Januari kemarin mereka sudah menempati kampus yang baru. Selain itu, Kampus Bisnis dan Perbankan Terbaik ini menggelar Peresmian Gedung Baru di Kampus Wonorejo, tepatnya Jalan Wonorejo Utara 16 Rungkut, Surabaya.

Pembangunan Gedung C di Kampus Wonorejo mengusung konsep ramah lingkungan. Pasalnya, atap gedung menggunakan teknologi Solar Cell sehingga mampu memproduksi listrik tenaga surya dan ikut mendukung dalam menekan pemanasan global.

Nantinya, gedung ini dimanfaatkan proses perkuliahan dengan sejumlah ruangan, di antaranya: Perpustakaan, Laboratorium, Ruang kelas, hingga Auditorium berbentuk teater. (Erfandi Putra)

baca juga :

MPET2-Puslatbang Hadiri Undangan Sasana PEPABRI Jatim

gas

Liga 1: Peluang Alfan Suaib Main di Tim Senior Persebaya

Redaksi Global News

Ketua MPR Minta Tunda Pelonggaran PSBB hingga Corona Reda

Redaksi Global News