Global-News.co.id
Pantura Utama

Satgas TMMD 110 Bojonegoro Normalisasi Sungai Ngrancang

Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD ke- 110 Kabupaten Bojonegoro Letkol Inf Bambang Hariyanto mengecek  langsung pengerjaan normalisasi Sungai Ngrancang Kecamatan Tambakrejo, Selasa (9/3/2021).

BOJONEGORO (global-news.co.id) – Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD ke- 110 Kabupaten Bojonegoro Letkol Inf Bambang Hariyanto melakukan pengecekan langsung pengerjaan normalisasi Sungai Ngrancang Kecamatan Tambakrejo, Selasa (9/3/2021).

Normalisasi dilaksanakan oleh personel Satgas dan warga masyarakat yang bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA).

Di lokasi pengerjaan normalisasi sungai sepanjang 1,5 kilometer ini, Dansatgas TMMD, langsung bertemu warga dan melakukan dialog terkait persoalan air yang ada di desa mereka. Untuk kegiatan pertanian, akan mampu membawa dampak perubahan bagi petani saat melakukan proses kegiatan tanam padi.

Pria yang juga menjabat Dandim 0813 Bojonegoro ini, menyampaikan,  bahwa sasaran fisik TMMD normalisasi sungai ini karena dianggap hal yang sangat vital bagi masyarakat pedesaan. Terlebih persoalan air bagi kebutuhan pertanian.

Menurutnya, jika turun hujan membuat lahan yang ada di sekitar sungai terendam air. Sehingga tanaman padi milik petani mengalami kerusakan akibat banjir. “Karena sungai di sini dangkal sehingga tidak bisa menampung air hujan yang sangat deras, dan akhirnya meluber ke sawah milik petani dan merusak tanaman padi,” jelas Letkol Inf Bambang Hariyanto.

Diharapkan dengan adanya program normalisasi sungai pada kegiatan TMMD tahun ini, dapat memberikan manfaat bagi petani. Air sungai bisa lancar dan sungai bisa menampung lebih banyak air. Sehingga saat menanam padi tidak terganggu dengan adanya air luberan dari sungai desa setempat.

Kepada masyarakat setempat, Danstgas TMMD 110 Kabupaten Bojonegoro berpesan agar para petani dapat memanfaatkan hasil dari kegiatan TMMD ini terutama sungai yang sudah dinormalisasi. “Kami harap masyarakat menjaga sungai yang sudah di normalisasi dan ketika air sungai sudah mengalir lancar agar petani juga bisa menanam padi dengan baik sesuai harapan para petani yang tidak terganggu oleh banjir luapan air sungai,” ujarnya.

Sementara itu, petani menyampaikan rasa terima kasih atas upaya yang dilakukan oleh Satgas TMMD 110 Kodim 0813 Bojonegoro yang bersinergi dengan pemerintah daerah melakukan normalisasi sungai di desa mereka. Karena seringnya terjadi banjir akibat sungai mengalami kedangkalan. “Sebelumnya jika musim hujan sawah kami sering kebanjiran dari air sungai yang meluap, dan tentu kami mengalami kerugian. Terkadang harus menanam padi ulang akibat tanaman padi kami rusak akibat banjir,” ujar Parmin (54), petani Desa Ngrancang.

Dengan adanya normalisasi sungai ini, para petani mengucap syukur dan berterima kasih terhadap program TNI Manunggal Membangun Desa. Sehingga tidak akan ada lagi banjir dari luapan air sungai yang dapat menganggu pertanian mereka. rno

baca juga :

Muhammadiyah Jatim Kumpulkan Rp 1 Miliar untuk Rohingya

Redaksi Global News

PTSL Jatim Capai 100 Persen, Gubernur Khofifah Apresiasi Semua Elemen Pendukung

Redaksi Global News

Samapta Sidoarjo Serap Aspirasi Warga dengan Patroli dan Berbagi

Redaksi Global News