Global-News.co.id
Madura Utama

Pamekasan Bersholawat Untuk Kesuksesan Pembangunan

PAMEKASAN (DutaJatim.com) – Masih ingat gerakan Pamekasan Bersolawat yang dicanangkan Bupati Baddrut Tamam awal tahun 2020 lalu ? Akibat Pandemi Covid 19 kegiatan itu dihentikan sementara.

Namun mulai Kamis (25/2/21) malam kegiatan keagamaan itu kembali diaktifkan oleh Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, di Mandhepa Agung Ronggosukowati.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah utusan dari Ormas Islam, MUI, Forkopimda, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pengasuh pondok pesantren, para camat dan kepala desa di setiap kecamatan dan desa se-Pamekasan.

Kabag Kesra Setdakab Pamekasan, Khalifaturrahman menjelaskan, gerakan Pamekasan bersolawat dilaksanakan secara virtual melalui zoom meeting, centralnya dilakukan di Pendopo Pamekasan. Masyarakat Pamekasan mengikutnya di pendapa kecamatan dan disiarkan melalui Youtube.

“Insya Allah kegiatan ini akan dilaksanakan secara rutin setiap bulan. Tentunya dengan tetap mematuhi prokes covid-19. Gerakan Pamekasan bersolawat telah dilaunching pada 26 Februari 2020. Saat itu Gerakan Pamekasan Bersolawat tersebut digelar secara serentak di 178 desa dan 13 kecamatan se kabupaten Pamekasan. Namun karena covid akhirnya tertunda dan alhamudillah kini telah mulai diaktifkan,” katanya.

Bupati Pamekasan dalam sambutannya mengatakan latar belakang gerakan Pamekasan Bersolawat ini dilakukan agar program pembangunan di daerahnya terselenggara dengan sukses. Ihktiar lewat kinerja fisik, kata dia, belum cukup. Perlu memanjatkan doa untuk mengetuk pintu langit. Karena itu gerakan Pamekasan Bersolawat ini dilakukan.

Sejumlah tokoh dan Forkopimda secara bergantian membaca solawat. Kemudian diikuti jamaah. Mereka khusyuk bersolawat sebagai bentuk kecintaannya kepada Rasulullah SAW. Gerakan Pamekasan bersolawat ini, kata Baddrut Tamam, merupakan salah satu ikhtiar yang bersifat spiritual untuk mewujudkan keberhasilan pembangunan di Kabupaten Pamekasan.

Baddrut Tamam menjelaskan, hakikatnya pelaksanaan pembangunan bisa dilakukan dengan dua pendekatan. Yaitu, melalui penyediaan APBD untuk membiayai pembangunan fisik dan pendekatan spiritual untuk memohon pertolongan Allah SWT serta syafaat Rasulullah SAW. Ikhtiar kinerja kita harus maksimal dan ikhtiar melalui doa atau pendekatan spiritual juga harus lebih dimaksimalkan.

Lewat gerakan Pamekasan bersolawat, lanjutnya, Pamekasan berharap pertolongan Allah SWT agar sukses merealisasikan berbagai program pro rakyat. Termasuk program program yang dicanangkan Kades. Acara tersebut juga dimanfaatkan untuk memohon kepada Allah SWT agar pandemic covid-19 segera berakhir.

“Termasuk Pamekasan dijauhkan dari segala musibah atau bencana alam. Rakyatnya selamat dan semakin sejahtera. Semoga melalui pendekatan secara spiritual ini, Allah SWT memberikan kesuksesan bagi kita semua. Insya Allah kegiatan ini akan dilaksanakan secara rutin setiap bulan. Tentunya dengan tetap mematuhi prokes covid-19,” tegasnya.

Sekedar diketahui gerakan Pamekasan bersolawat telah dilaunching oleh Bupati Pamekasan Baddrut Tamam pada 26 Februari 2020 disebuah pondok pesantren di Kecamatan Larangan. Gerakan Pamekasan bersolawat saat itu digelar secara serentak di 178 desa dan 13 kecamatan se Kabupaten Pamekasan. (mas)

baca juga :

Jepang Umumkan Darurat Corona hingga 7 Februari

Redaksi Global News

Tiga Kelurahan di Surabaya Terima Penghargaan Kelurahan Bersih dan Lestari dari Pemprov Jatim 2021

Redaksi Global News

Porprov VII Jatim, Bupati Bojonegoro Lepas Atlet Unggulan