Global-News.co.id
Indeks Pantura Utama

Daerah Diminta Dukung Penanganan Covid-19 dan Vaksinasi, Bojonegoro Belum Respon

Dok GN
Simulasi vaksin Covid-19 yang dilakukan beberapa waktu lalu.

BOJONEGORO (global-news.co.id) – Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, membuat Surat Edaran yang ditujukan kepada seluruh kepala daerah di Indonesia.

Surat tersebur bernomor SE-2/PK/2021 tentang Penyesuaiam Penggunaan Anggaran Transfer ke Daerah dan Dana Desa tahun anggaran 2021 untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Dalam surat yang dikeluarkan tersebut, disampaikan terkait penanganan pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Termasuk dalam rangka Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. Perlu dilakukan penyesuaian penggunaan (refocusing) anggaran Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) untuk Tahun Anggaran (TA) 2021.

Di antaranya Dana Alokasi Umum (DAU) dan/atau Dana Bagi Hasil (DBH) TA 2021 ditetapkan paling sedikit sebesar 8%. Dana Insentif Daerah (DID) TA 2021, ditetapkan paling sedikit 30% dari penerimaan. Lalu Dana Desa TA 2021, ditetapkan paling sedikit 8% dari penerimaan.

Terkait surat edaran tersebut, Pemkab Bojonegoro ternyata belum melakukan pembahasan.

Kepala Bagian Humas Setda Bojonegoro Masirin, mengaku belum ada pembahasan terkait surat edaran dari Kementerian Keuangan RI. “Belum ada pembahasan soal itu,” kata dia dikonfirmasi, Jumat (12/2/2021).

Terpisah, Wakil Ketua DPRD Bojonegoro Sukur, justru belum mengetahui adanya SE dari Kementerian Keuangan tersebut. “Kami belum menerimanya. Jadi belum sempat ada pembahasan,” kata dia melalui sambungan teleponnya.

Hanya saja, dia mengaku, APBD Bojonegoro telah dicadangkab sebanyak 30% untuk penanganan Covid-19. “Kami sudah mengantisipasinya. Jadi dana itu tidak bisa diapa-apakan kecuali penanganan Covid-19,” tandasnya. rno

baca juga :

NBA Umumkan Daftar Pemain NBA All Star 2024

Redaksi Global News

Erupsi Semeru, Kemensos-Pemda Komitmen Bantu Anak YaPi Terdampak APG

Redaksi Global News

Program KAS-RPA Tekan Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan di Surabaya