Global-News.co.id
Indeks Metro Raya Utama

22 Warung Remang – Remang di Jurang Kuping Ditutup

Sebanyak 22 warung remang-remang di Jurang Kuping yang berada di Kelurahan Benowo Kecamatan Pakal Surabaya ditutup karena diduga melanggar PPKM Mikro.

SURABAYA (global-news.co.id) – Tiga pilar Forkompinda Kecamatan Pakal Surabaya menutup 22 warung remang-remang Jurang Kuping yang berada di Kelurahan Benowo Kecamatan Pakal Surabaya. Disinyalir mereka melanggar Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.

Waduk Jurang Kuping yang dulunya sebagai tempat wisata bagi warga sekitar, telah berubah menjadi tempat lokalisasi terselubung yang menyediakan sarana karaoke dewasa dan menjual minuman keras serta menyediakan perempuan pemandu lagu.

Camat Pakal Tranggono Wahyu Wibowo mengatakan, kegiatan kita hari ini adalah melakukan operasi untuk pengecekan penutupan Jurang Kuping. “Karena, surat edaran kami kemarin, mulai hari ini seluruh kegiatan di Jurang Kuping harus dihentikan karena pandemi.  Nah hari ini adalah hari pertama kita melakukan pengecekan, setelah kemarin dapat surat pemberitahuan edaran dari Forkompinka dan Alhamdulillah semua sudah tutup. Artinya seluruh pemilik disini patuh dengan surat edaran kita,” terang Tranggono. Sabtu (13/2/2021).

Dijelaskannya untuk berikutnya pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan monitoring di wilayah ini setiap hari.

Masih kata Tranggono, selain dijadikan tempat karaoke, di Jurang Kuping juga ada kegiatan kuliner, ada penjualan minuman beralkohol, tuak hingga bir. Dan itu biasanya ketika pengunjung mabuk sudah sulit dikendalikan terkait dengan protokol kesehatan.

“Makanya kemarin kita diperintahkan oleh Satgas Kota, untuk melakukan penghentian seluruh tempat usaha di Jurang Kuping. “ujarnya.

Terkait batas waktu  penutupan Jurang Kuping, dia menjelaskan, sampai masa berakhirnya pandemi. Pihaknya berharap  bersamaan dengan itu bisa melakukan edukasi kepada seluruh pemilik tempat usaha.

“Karena ini kebetulan warga Pakal semua yang di sini. Jadi kita berusaha ke depan tidak ada lagi tempat karaoke begini, kita ganti dengan wisata kuliner atau semacam tempat wisata dan lain lain,” paparnya.

Lebih lanjut mantan Kasi Parkir Dishub Surabaya mengatakan pihaknya siap berdiskusi dengan warga dalam waktu untuk mencari solusi ke depan. “Untuk menentukan arahnya Jurang Kuping kita manfaatkan sebagai apa ke depannya. Untuk itu kita butuh mendengar masukan warga,”pungkasnya. pur

baca juga :

Peringati HPN 2017, Warga Tuban Tanam 2000 Pohon

Redaksi Global News

Prediksi Putaran II Lebih Ketat, Pesut Etam Pangkas Jatah Libur

Redaksi Global News

Cukup Finger Print, Pengungsi Bisa Urus Adminduk yang Hilang/Rusak

Redaksi Global News