Global-News.co.id
Indeks Metro Raya Utama

Pemkot Surabaya Ajukan 2 Juta Dosis Vaksin Covid-19

Ketua Komisi D Bidang Kesra DPRD Surabaya Khusnul Khotimah

SURABAYA (global-news.co.id) –  Pemkot Surabaya mengajukan dua juta dosis vaksin Covid-19 kepada pemerintah pusat untuk masyarakat setempat. “Permohonan ke pemerintah pusat sebanyak dua juta dosis vaksin Covid-19. Hanya saja sampai saat ini masih menunggu informasi lebih lanjut kapan vaksin itu akan datang,” kata Ketua Komisi D Bidang Kesra DPRD Surabaya Khusnul Khotimah, Rabu (6/1/2021).

Menurut dia, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya terkait vaksinasi Covid-19 tersebut. Vaksinasi pertama akan dikhususkan bagi tenaga medis dan pihak lain sesuai aturan yang ditentukan.

Selain itu, lanjut dia, rencana pemberian vaksin kepada warga ditentukan di rumah sakit dan Puskesmas melalui sistem informasi agar tidak terjadi penumpukan di satu titik. “Intinya vaksinasi warga telah diatur sebagaimana aturan yang berlaku,” ujarnya.

Terkait bantuan tahap satu dari pemerintah pusat berupa 77.760 dosis vaksin Sinovac untuk Provinsi Jawa Timur, Khusnul mengatakan Pemkot Surabaya saat ini masih koordinasi dengan pemprov terkait jatah vaksin. “Kita belum tahu Surabaya dapat berapa. Tentunya Pemprov akan membaginya untuk 38 kabupaten/kota di Jatim,” jelas dia.

Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Surabaya Whisnu Sakti Buana sebelumnya mengatakan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Surabaya dijadwalkan pada 14-15 Januari 2021. “Intinya untuk kesiapan vaksin akan dimulai serentak secara nasional pekan depan. Untuk di Jakarta pada 13 Januari 2021 dan di daerah-daerah diperkirakan pada 14-15 Januari,” kata Whisnu.

Hanya saja saat ini Kota Surabaya belum dapat vaksin meski bantuan dari pemerintah pusat sudah dikirim ke Pemprov Jatim.

Terkait hal itu, ia mengaku sudah menginstruksikan Kepala Dinas Kesehatan Surabaya dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya agar menanyakan kepada Pemprov Jawa Timur terkait hal ini.

Whisnu juga memastikan kesiapan Pemkot Surabaya dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19, baik secara teknis maupun petugas di lapangan. “Kalau dari sisi teknis kami siap. Kapan pun kami sudah siap,” ujarnya.

Apalagi, pasca libur panjang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru), penambahan kasus aktif Covid-19 di Surabaya tidak terlalu signifikan. Hal ini tak lepas dari masifnya pengawasan dan penegakan protokol kesehatan yang dilakukan Tim Swab Hunter.

“Ini saya pantau terus tingkat pertambahan Covid-19 pasca libur Nataru, Surabaya tidak terlalu signifikan. Ada sedikit penurunan, kasus aktifnya juga semakin turun. Artinya, penambahan dari Minggu lalu hanya 20 sementara tingkat kesembuhan bertambah 72. Dengan kondisi seperti ini, kami akan terus giatkan lagi Tim Swab Hunter itu,” jelasnya. pur, ara

baca juga :

355 Jamaah Haji Ajukan Pulang Cepat, Terbanyak dari Surabaya

Redaksi Global News

Semester I 2020, SIG Bukukan Kenaikan Laba Bersih 26,3%

Redaksi Global News

DPC PPP Pamekasan Rancang Terobosan Inovasi untuk Dinamisasi Partai

Redaksi Global News