PAMEKASAN (global-news.co.id) – Pemkab Pamekasan terus berupaya untuk mengawal program Wira Usaha Baru (WUB). Program yang menuju terbentuknya 10 ribu pengusaha baru itu terus disempurnakan dari tahun ke tahun.
Pada tahun 2021 ada penambahan peserta dan jenis pelatihan, hingga pada perusahaan yang akan memberikan bantuan CSR.
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam dalam banyak kesempatan selalu menyampaikan bahwa pihaknya akan terus mengawal peserta program WUB ini agar benar -benar konsisten menjadi pengusaha yang andal. Karena itu mereka akan terus dikawal dijaga agar komitmennya untuk menjadi pengusaha tidak luntur.
“Selain diberi pelatihan, bantuan modal usaha, peralatan kerja, bantuan saran publikasi dan pemasaran hasil usahanya, mereka juga akan kami kawal, kami jaga agar tetap memiliki jiwa intrepreneurship, menjadi pengusaha beneran dan tidak luntur ditengah jalan,” kata Baddrut Tamam kemarin.
Terkait dengan itu, maka pada tahun 2021 ini, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi akan menambah kuota peseta pelatihan untuk WUB pada 2021. Jika pada 2020 jumlahnya hanya 66 kelompok dengan jumlah 1.100 peserta, maka pada tahun ini akan naik menjadi 80 kelompok atau sekitar 1.600 peserta.
Selain jumlah kelompok yang bertambah, jumlah paket atau jenis pelatihannya juga akan bertambah. Kalau pada tahun 2020 lalu, pelatihan yang disediakan hanya 22 macam jenis pelatihan, maka pada tahun 2021 ini akan menjadi 27 paket pelatihan.
Ada beberapa jenis pelatihan baru yang dibutuhkan masyarakat yang juga tengah diprogramkan.
Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pamekasan Supriyanto mengatakan jenis pelatihan baru itu atas permintaan masyarakat. Diantaranya, pelatihan membuat kecap, pelatihan ukir ukiran, dan pelatihan pengolahan tempe dan tahu. Kemudian, ada permintaan pelatihan pembuatan rokok linting dan lain sebagainya.
Supriyanto menjelaskan, sesuai dengan komitmen Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, warga yang dilatih dalam program WUB pada 2020 tidak dibiarkan begitu saja. Para fasilitator yang ditetapkan yang berjumlah sekitar 42 orang, kini ditugaskan untuk memetakan para peserta yang sudah selesai dilatih ke dalam beberapa kategori atau kelompok untuk memetakan output dari pelatihan WUB tahun 2020 lalu dan pembinaan selanjutnya.
Dikatakan para peserta pelatihan WUB pada tahun 2020 lalu terbagi menjadi beberapa kategori atau tingkatan. Kategori pertama adalah peserta yang tidak ada kendala baik modal dan alat, dan sudah bisa menyerap tenaga kerja. Dari hasil pelatihan tahun 2020 sudah ada beberapa orang yang masuk dalam kategori ini.
Kategori kedua adalah mereka yang sudah bisa berusaha, namun belum bisa menyerap tenaga kerja.
Kategori ketiga adalah mereka sudah dilatih dan alatnya sudah ada, namun modalnya belum ada, sudah menunjukkan usahanya namun ada kendala modal. Dan Keempat adalah peserta yang sudah dilatih namun belum bisa apa apa.
“Namun, mayoritas dari hasil pelatihan pada tahun 2020 lalu mereka menempati posisi kategori yang kedua yakni mereka yang sudah bisa berusaha, namun belum bisa menyerap tenaga kerja. Mereka semua itu terus menjadi perhatian dan binaan kita Pemkab Pamekasan,” ungkapnya.
Sementara itu terkait dengan perusahaan yang membantu CSR bagi para peserta WUB ini, pada tahun 2020 lalu telah ada perusahan yang memberikan bantuan. Nah pada tahun 2021 sudah ada tambahan yang siap memberikan bantuan CSR juga di antaranya PT Taspen dan beberapa perusahaan yang berasal dari Jakarta. Bantuan itu bisa berupa alat alat kerja maupun bantuan teknis lainnya. (mas)