Global-News.co.id
Indeks Metro Raya Utama

Kasus Terus Meningkat, Epidemiologi Sebut PPKM di Jatim Tak Efektif

Pakar Biostatistika Epidemiologi Unair Dr Windhu Purnomo dr, MS

SURABAYA (global-news.co.id) – Penambahan kasus Covid-19 di Jatim mendapat sorotan dari pakar Epidemiologi Unair Surabaya Dr Windhu Purnomo dr, MS.
Dia menyebut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di 15 daerah di Jawa Timur selama 12 hari tak efektif. Buktinya, penambahan kasus covid-19 di Jatim terus meningkat tajam per hari.
“Wajar kalau kasusnya meningkat, karena pembatasan yang diberlakukan saat ini hampir tidak sesuai dengan namanya. Sebab kegiatan non esensial tetap boleh dilakukan. Pembatasan yang dulu ketat saja kurang efektif, apalagi sekarang,” kata Windhu, Jumat (22/1/2021).

Menurut Windhu, cara menekan kasus Covid-19 bukan dengan menerapkan PPKM, melainkan meningkatkan pengetatan protokol kesehatan (prokes). Sebab, kata dia, bertambahnya kasus Covid-19 di Jatim dipengaruhi kedisiplinan prokes di masyarakat yang mulai menurun.
“Dulu (ketika PSBB) masyarakat yang disiplin prokes mencapai 75 persen, tapi sekarang hanya 50 persen. Menurut saya yang terpenting adalah prokes lebih diperketat, dan ada efek jera bagi masyarakat,” ujarnya.

Oleh karena itu, Windhu menyarankan agar pemerintah melakukan pembatasan pergerakan keluar masuk masyarakat. Sebab, rantai penularan virus bisa diputus dengan pembatasan pergerakan dan pembatasan interaksi.
“Saya harap pemerintah lebih gencar dalam melakukan testing dan tracing. Sehingga kasus yang ada di bawah permukaan, cepat teratasi serta menghentikan penularan,” katanya.

Windhu optimistis penularan Covid-19 di Jatim bisa dihentikan, jika ada pembatasan pergerakan sosial. Jika tidak, maka akan terjadi lonjakan kasus seperti yang terjadi pada awal 2021, di mana mobilitas masyarakat pada libur akhir tahun 2020 cukup tinggi.
“Kami meminta agar pemerintah segera mengambil kebijakan yang bisa membatasi interaksi antar orang. Ini merupakan satu-satunya cara mengendalikan kasus Covid-19,” kata Windhu.

Berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19 Jatim, kasus covid-19 di Jatim terus meningkat tajam dalam sepekan terakhir. Di mana penambahan kasus baru rata-rata mencapai 900 hingga 1.000 per hari.
Misalnya pada Kamis, 21 Januari 2021, angka kasus Covid-19 di Jatim bertambah 1.134 orang menjadi total 103.286 kasus. Kemudian ada 955 kasus baru sehari sebelumnya pada Rabu, 20 Januari 2021, dan 972 kasus pada Selasa, 19 Januari 2021.

Selanjutnya ada penambahan kasus baru sebanyak 848 per Senin, 18 Januari 2021. Meski sempat menurun, penambahan kasus covid-19 kembali meningkat 974 kasus per Minggu, 17 Januari 2021. Kemudian meningkat lagi sebanyak 1.160 kasus baru per Senin, 16 Januari 2021. med

baca juga :

Wagub Emil Ajak Masyarakat Donor Plasma Konvalesen

KPK Panggil Sekretaris BPPD Kab Sidoarjo

Redaksi Global News

KIHT Upaya Kreatif Pamekasan Memberdayakan Perusahaan Rokok

gas