Global-News.co.id
Indeks Nasional Utama

Jokowi dan Sejumlah Pemimpin Dunia Beri Selamat atas Pelantikan Biden-Kamala

Istimewa
Presiden Jokowi menyampaikan ucapan selamat kepada Joe Biden dan Kamala Harris yang dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat melalui akun Twitternya.

 

JAKARTA (global-news.co.id) — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ucapan selamat kepada Joe Biden dan Kamala Harris yang dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat.

Dalam cuitan melalui akun Twitter, Jokowi berharap hubungan antara Indonesia dan AS semakin erat di masa kepemimpinan Biden dan Harris.

“Selamat kepada @JoeBiden dan @KamalaHarris atas pelantikan menjadi Presiden ke-46 dan Wakil Presiden ke-49 Amerika Serikat. Mari kita lanjutkan dan perkuat hubungan strategis, bukan hanya untuk kedua negara tetapi juga supaya dunia menjadi lebih baik,” tulis Jokowi seperti dikutip, Kamis (21/1/2021).

Biden memenangkan pemilu dengan raihan lebih dari 81,28 juta suara popular atau 51,3 persen. Sementara itu, Trump meraih 74,2 juta suara popular atau 46,8 persen.

Dia menjadi kandidat pertama presiden AS dalam sejarah yang berhasil meraup lebih dari 80 juta suara popular dalam pemilu. Biden menjadi presiden tertua AS yakni berusia 78 tahun saat dilantik sebagai orang nomor satu di Negeri Paman Sam itu. Sementara itu, wakilnya, Kamala Harris, juga mencetak beberapa rekor. Mantan senator 56 tahun itu menjadi wakil presiden perempuan pertama.

Ucapan Pemimpin Dunia

Sejumlah pemimpin dunia ramai-ramai mengirimkan ucapan selamat kepada Joe Biden. Mengutip AFP Kamis (21/1/2021) rival dan sekutu AS di era mantan pemerintahan Donald Trump turut memberikan ucapan selamat kepada Biden. Tak hanya itu, beberapa dari mereka juga menyampaikan harapan untuk bisa bekerjasama dengan pemerintahan Biden yang akan datang.

Presiden Dewan Eropa Charles Michel mencuit ucapan selamat kepada Biden dan Wapres Kamala Harris di akun Twitternya. “Saatnya mengembalikan keyakinan & akal sehat serta meremajakan hubungan UE-AS kita,” cuitnya.

Selain itu, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen juga optimis dengan dilantiknya presiden berusia 78 tahun itu. “Eropa siap untuk awal yang baru,” ujarnya.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Rusia akan membangun “hubungan baik dengan Amerika Serikat”. Sementara pernyataan Kementerian Luar Negeri menuturkan mereka mengharapkan pendekatan “yang lebih konstruktif” untuk pembicaraan pengendalian senjata yang akan datang. AS dan Rusia akan membahas perpanjangan perjanjian senjata nuklir New START 2010, tak lama setelah pelantikan Biden.

Presiden Jerman Ffrank-Walter Steinmeier mengaku ‘sangat lega’ Biden menggantikan Trump sebagai presiden AS. Ia menyebut hari pelantikan Biden sebagai “hari yang baik untuk demokrasi”. “(Jerman berharap) memiliki AS di pihak kami sebagai mitra yang sangat diperlukan dalam menangani pandemi virus Corona, perubahan iklim, masalah keamanan, pengendalian dan pelucutan senjata, serta banyak konflik mendesak di seluruh dunia,” ujarnya.

Juru Bicara Pemerintah Prancis Gabriel Attal menuturkan komitmen Biden untuk bergabung kembali dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan perjanjian iklim Paris “sangat penting” setelah Trump keluar dari organisasi dan perjanjian itu.

Perdana Menteri Boris Johnson, yang dikenal dekat dengan Trump, berharap bisa bekerjasama dengan Biden. “Dalam perjuangan kami melawan Covid dan lintas perubahan iklim, pertahanan, keamanan, dan dalam mempromosikan dan mempertahankan demokrasi, tujuan kami adalah sama dan negara kami akan bekerjasama untuk mencapainya,” kata Boris.

Tak ketinggalan Presiden Iran Hassan Rouhani memuji lengsernya “tirani” Trump dengan berulang kali meminta AS mencabut sanksi AS atas upaya nuklirnya. Terlebih selama masa kampanye, Biden diketahui menginginkan AS kembali dalam perjanjian nuklir Iran asalkan Teheran kembali pada kepatuhan ketat. “Kami mengharapkan (pemerintahan Biden) untuk kembali ke hukum dan komitmen dan mencoba dalam empat tahun ke depan, jika mereka bisa untuk menghilangkan noda-noda selama empat tahun terakhir,” kata Rouhani.

Sementara Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyampaikan ucapan selamat kepada Biden dan Harris, seraya berharap mereka berhasil menghadapi tantangan besar ke depannya. Abbas juga mengatakan harapannya untuk bekerjasama dengan AS dalam menciptakan kedamaian dan stabilitas dunia. “Kami siap untuk bekerjasama menciptakan perdamaian dan stabilitas di kawasan dan dunia,” tulis Abbas dalam suratnya seperti diwartakan WAFA.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang terkenal dekat dengan Trump, mendesak Biden untuk “memperkuat” aliansi lama antara kedua negara. “Saya berharap dapat bekerjasama dengan Anda untuk lebih memperkuat aliansi AS-Israel, untuk terus memperluas perdamaian antara Israel dan dunia Arab dan untuk menghadapi tantangan bersama. Di antaranya ancaman yang ditimbulkan oleh Iran,” ucapnya dalam sebuah video.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg juga ikut bersuara setelah dilantiknya Biden. “Ikatan antara Amerika Utara dan Eropa adalah landasan keamanan kami, dan NATO yang kuat, baik untuk Amerika Utara dan Eropa,” ujarnya.

Perdana Menteri Narendra Modi juga memberi ucapan serupa di Twitter. “Saya mengucapkan selamat untuk @JoeBiden telah menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat. Saya berharap dapat bekerja dengan dia untuk memperkuat kemitraan strategis India-AS,” cuit Modi. yan, zis, cnn

 

baca juga :

Pemkot Surabaya Ambil Alih 20 Ruas Jalan Nasional

Demokrat Jatim Dukung Gus Ipul, Soekarwo: Ada Syaratnya?

Piala AFF 2023: Timnas Indonesia Siap Hadapi Vietnam

Redaksi Global News