PAMEKASAN (global-news.co.id) – Pandemi covid-19 di Kabupaten Pamekasan masih memburuk. Pamekasan yang beberapa bulan belakangan ini bisa berstatus atau masuk zona kuning penyebaran covid-19, kini mundur kembali menjadi masuk zona orange.
Akibatnya proses belajar mengajar (PBM) dengan pembelajaran tatap muka (PTM) pendidikan anak usia dini (Paud), SD, SMP, yang sempat kembali dilakukan beberapa bulan terakhir ini, sekarang harus kembali dihentikan.
Penghentian PMB-PTM dimulai hari Rabu (16/12/2020) hari ini. Hal itu, sebagaimana tertuang dalam surat pemberitahuan kepada semua kepala sekolah yang dikeluarkan Dinas Pendidikan (Dinkes) Pamekasan bernomor 420/2998/432.301/2020.
Kepala Disdik Pamekasan Akhmad Zaini membenarkan penghentian PTM tersebut. Dalam sepekan ke depan, kata dia, pembelajaran kepada siswa harus dilakukan secara daring lagi. Salah satu pertimbangannya karena perkembangan covid-19 semakin meningkat. “Kembali ke daring,” tandasnya.
Penghentian PTM tersebut, lanjut Zaini, berdasarkan pertimbangan dari berbagai pihak. Antara lain, Satgas covid-19 Kabupaten Pamekasan dan musyawarah kerja kepala sekolah (MKKS). Selama PTM ditiadakan, semua guru harus tetap masuk sekolah.
Zaini mengakui, penghentian PTM tersebut tidak menutup kemungkinan akan terus diperpanjang. Bila perkembangan pandemi di Pamekasan kian memburuk. Tetapi dia bersyukur karena sampai hari ini belum ada klaster pendidikan.
Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan Muhammad Sahur mengatakan, pandemic covid-19 berpengaruh besar terhadap pendidikan. Pihaknya meminta agar pemerintah aktif melakukan evaluasi meski pembelajaran dikembalikan ke daring.
“ Efektivitas pembelajaran daring juga tetap perlu dievaluasi. Agar transformasi pembelajaran yang diterima siswa bisa tersampaikan dengan baik,” ujarnya.
Data yang berhasil dihimpun di Satgas Copvid-19 Pamekasan, menyebutkan hingga Senin (14/12/2020) kemarin jumlah warga yang diisolasi sebanyak 124 orang, sedangkan yang sembuh mencapai 386 orang. Jumah total warga Pamekasan yang terpapar Covid 19 mencapai 556 orang dan sebanyak 46 orang meninggal dunia.
Dari 13 kecamatan yang ada di Pamekasan, sebelumnya masuk zona kuning mencapai 9 kecamatan dan tiga zona orange. Kini berubah 7 kecamatan diantaranya berstatus zona orange, lima kecamatan status zona kuning dan satu kecamatan yakni kecamatan Palengaan berstatus zona hijau. (mas)